Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lampung Belajar e-Planning & e-Budgeting ke Medan

Sebanyak empat kabupaten/kota dari Provinsi Lampung belajar ke pemerintah Kota Medan terkait implementasi sistem e-Planning dan e-Budgeting.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, MEDAN – Empat kabupaten/kota dari Provinsi Lampung belajar ke Pemerintah Kota Medan engenai implementasi sistem e-Planning dan e-Budgeting. Keempatnya yakni Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu, dan Kota Bandar Lampung.

Langkah ini dilakukan keempat pemerintah daerah tersebut sesuai dengan arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah yang semakin efektif, partisipatif, transparan, dan akuntabel.

Dalam kunjungan kerja ke Medan pada Kamis (13/9/2018), tampak Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Sekda Kabupaten Lampung Selatan Fredy Sukirman, Sekda Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya, Sekda Kota Bandar Lampung Badri Tamam, dan Sekda Kabupaten Pringsewu A. Budiman.

Mereka disambut oleh Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang didampingi oleh Kepala Inspektorat Kota Medan Farid Wajedi, Sekretaris Bappeda M, Syafruddin dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Kota Medan.

“Berdasarkan pertemuan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung dengan Bapak Adlinsyah Nasution dari KPK, sistem e-Planning dan e-Budgeting harus diterapkan setiap pemerintahan daerah. Oleh sebab itu, kami diarahkan ke Kota Medan untuk mempelajari sistem tersebut,” kata Fauzi.

Lebih lanjut, dia mengatakan pada dasarnya Pemerintah Provinsi Lampung juga telah memberikan ilmu dan informasi terkait dengan penerapan sistem tersebut.

“Ilmu dan informasi tentang e-Planning dan e-Budgeting yang kami peroleh dari kunjungan ini diterapkan di daerah masing-masing guna mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Akhyar Nasution menuturkan lewat kunjungan tersebut para kepala daerah dapat terbantu dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih baik.

Dia menjelaskan dalam implementasi sistem tersebut, Pemkot Medan memulai dengan rembuk warga di mana aspirasi warga direkam dan dimasukkan ke dalam sistem.

Selanjutnya hasil rembuk warga tersebut dibawa ke Musrenbang tingkat kecamatan dan hasilnya kembali di-input ke sistem dan selanjutnya dipaparkan dalam Musrenbang Kota Medan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper