Hal itu disampaikan Dzulmi ketika melepas Kirab Pemuda 2018, di Kota Medan, Sumatra Utara, Selasa (11/9/3018). Pelepasan kirab tersebut juga dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI Jonni Mardizal, Dandim 0201/BS Letkol Inf. Yuda Rismansyah serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumut dan Medan.
Di hadapan peserta Kirab Pemuda yang berasal dari 34 provinsi dan ratusan anggota organisasi kepemudaan, dia menyerukan agar para pemuda tetap bersatu dengan rasa persaudaraan yang kuat.
"Jangan lagi ada pemecah seperti ujaran kebencian, penyebarab hoaks, dan lain sebagainya. Pemuda zaman now haruslah cerdas dan mampu berpikir menggunakan akal sehat serta kejernihan pikiran terhadap suatu isu maupun kejadian," ujarnya.
Wali Kota yang bertindak sebagai Pembina Apel Pelepasan Kirab Pemuda mengatakan pendidikan moral, pengembangan wawasan, keterampilan, serta penanaman rasa nasionalisme perlu terus ditingkatkan bagi generasi muda.
"Salah satunya melalui penanaman nilai-nilai kepribadian bangsa indonesia yang tercermin dalam Pancasila dan semboyan bangsa, Bhineka Tunggal Ika. Pemuda adalah harapan bangsa dan sesungguhnya, sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan paling banyak manfaatnya," tuturnya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kemenpora Jonni Mardizal mengatakan Kirab Pemuda tersebut merupakan program unggulan dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga.
Adapun, peserta kirab berasal dari 34 provinsi yang direkrut melalui seleksi yang ketat. Para peserta akan berkeliling di seluruh kabupaten-kota di seluruh Indonesia, dan juga mengadakan kegiatan di masing-masing kabupaten yang berbeda.
Dia juga menyebutkan bahwa Kirab Pemuda 2018 dibagi dalam dua zona. Zona I diberangkatkan dari Sabang, dan Zona II diberangkatkan dari Merauke.
Apel Pelepasan Kirab Pemuda ini ditandai dengan Pembacaan Ikrar Pemuda dan penyerahan Panji Kirab Pemuda oleh Wali Kota kepada salah seorang peserta Kirab.