Bisnis.com, MEDAN -- Tengku Erry Nuradi mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Sumatra Utara (Sumut) tepat pada 17 Juni 2018.
Erry mulai menjabat sebagai Plt Gubernur Sumut pada Agustus 2015 menggantikan Gatot Pujonugroho yang tersandung kasus korupsi. Jabatan itu diembannya selama 9 bulan sebelum akhirnya dilantik menjadi Gubernur pada Mei 2016.
Pada hari ini, Jumat (22/6/2018), bertepatan dengan pelantikan Eko Subowo sebagai Penjabat Gubernur Sumut, dilakukan pula pelepasan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang telah habis masa jabatannya.
Isak tangis dan lagu "Kemesraan" mengiringi langkah Erry dan Nurhajizah Marpaung yang menjadi wakilnya selama ini ketika akan beranjak dari Kantor Gubernur Sumut.
Erry tampak beberapa kali melepas kacamatanya dan menghapus air mata. Matanya tampak merah.
Sejumlah perangkat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut pun tampak menangis menahan haru.
Berbeda dengan Erry, Nurhajizah tampak lebih tenang. Namun, suasana haru juga terpancar dari raut wajahnya meskipun dia masih terus melemparkan senyum.
Sebelumnya, Erry sempat mengucapkan terima kasih dan salam perpisahan baik kepada para pejabat di Pemprov Sumut dan pemerintah daerah lainnya, serta masyarakat. Tak lupa, dia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.
"Insyaallah kami bisa menyelesaikan ini semua berkat dukungan dari semua. Mudah-mudahan pesawat terbang Sumatra Airlines dengan penduduk 14,1 juta jiwa bisa terus terbang dengan selamat," katanya.