Bisnis.com, MEDAN -- Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan pihaknya telah menetapkan status Siaga 1 terkait antisipasi keamanan di provinsi ini.
Status Siaga 1 telah diberlakukan sejak Minggu (13/5/2018) malam. Terkait status ini, sebanyak dua pertiga kekuatan yang ada di Polda Sumut pun disiagakan.
"Mengantisipasi kejadian yang memang sedikit beruntun sehingga kami menjadikan Siaga 1. Itu berlaku tadi malam. Dua pertiga dari kekuatan yang ada di Polda, jajaran itu kami siagakan masing-masing sembari memonitor situasi di wilayah," jelas Paulus, Senin (14/5/2018).
Menurutnya, status Siaga 1 merupakan gambaran konsolidasi kekuatan agar para anggota kepolisian tidak berkeliaran atau berjalan sendiri-sendiri. Para anggota polisi juga akan disiagakan di pusat-pusat keramaian.
Namun, bagi yang tidak diturunkan dalam pengamanan pusat keamanan maupun objek vital lainnya, diminta untuk tetap siaga di markas masing-masing.
"Kenapa Siaga 1? Itu terkait konsolidasi kekuatan saja sebenarnya agar anggota tidak berkeliaran, berjalan sendiri-sendiri, mereka tetap datang, tinggal di mako masing masing dan mendapat arahan petunjuk lebih lanjut dari pimpinan," terang Paulus.
Sesuai dengan arahan Kapolri Jendral Tito Karnavian, dia mengatakan pihaknya juga akan memprioritaskan pengamanan tempat-tempat ibadah baik gereja, pura, vihara, dan masjid. Tak ketinggalan pengetatan pengamanan di markas komando kepolisian baik di Polda, Polres, Polsek, juga perumahan-perumahan berikut pusat perbelanjaan dan keramaian lain.