Bisnis.com, PADANG—Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat menyiapkan daya tampung sebanyak 3.203 mahasiswa baru melalui Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri yang dilaksanakan Mei 2018.
"Jumlah daya tampung ini empat puluh persen dari rencana total penerimaan mahasiswa baru sebanyak 8.001 orang tahun ini," kata Rektor UNP Prof Ganefri, di Padang, Kamis (5/4/2018).
Dia menyebutkan jumlah ini akan mencakup 58 program studi tahun ini termasuk beberapa yang baru, seperti Statistika, Teknik Mesin bukan pendidikan dan Pendidikan Agama Islam.
Beberapa program studi favorit masih akan menampung mahasiswa terbanyak seperti tahun lalu, antara lain PGSD, Bimbingan dan Konseling, Desain Komunikasi Visual, dan Penjaskesrek yang jumlahnya di atas 110 orang.
Sedangkan untuk peminat, kata Ganefri, berkaca tahun lalu PGSD masih kemungkinan yang terbanyak, seperti 2017 yang meminati sampai 5 ribu namun yang masuk 400 orang.
Kemudian ada Akuntansi dan Manajemen yang peminatnya hingga 4 ribu lebih, namun yang diterima hanya sebanyak 90 dan 65 orang.
Kemudian Prodi Ilmu Administrasi Negara juga memiliki peminat banyak hingga ribuan calon mahasiswa baru.
"Pada dasarnya daya tampung SBMPTN ini di UNP tetap sama dari tahun lalu, namun yang berbeda prodinya bertambah," kata dia lagi.
Selain SBMPTN, UNP juga telah dan akan menyeleksi mahasiswa dari jalur SNMPTN dan Mandiri dengan komposisi 30 persen dari jumlah mahasiswa baru keseluruhan.
Pada pelaksanaan nantinya UNP akan bergabung dengan Unand dan ISI Padang Panjang menjadi Panitia Lokal 17.
Ketua Panitia SBMPTN Panlok 17 Prof Dachriyanus menyebutkan pada dasarnya SBMPTN lebih pada penyaluran potensi kemampuan langsung calon mahasiswa dalam ujian, berbeda dari jalur SNMPTN dan Mandiri.
Masa pendaftaran dimulai 5 April sampai dengan 27 April di halaman http//pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Kemudian ujian tulis dilaksanakan pada 8 Mei 2018, dan diikuti oleh ujian keterampilan 9 hingga 11 Mei.
Sedangkan pengumuman akan diinformasikan pada 3 Juli 2018 mulai pukul 17.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
