Bisnis.com, SINGAPURA – BP Batam menggandeng Batam Shipyard and Offsohre Association (BSOA) dalam Asia Pasific Maritime (APM) 2018 Singapura. BSOA berkesempatan memperluas jaringan kerjasama usaha sektor maritim dalam paeran tersebut.
APM Ke 15 yang digelar selama 3 hari di Marina Bay Sands ini diikuti oleh 1.600 perserta dari 60 negara. APM menargetkan sedikitnya 30.000 pengunjung termasuk calon investor potensial hadir dalam pameran tersebut dalam pameran tersebut.
“Ini potensi yang sangat besar,” ujar Direktur Pengembangan Kinerja BP Batam Purnomo Andiantono.
Saat ini ada sektiara 150 perusahaan galangan kapal di Batam. Sekitar 60 persen perusahaan tersebut bergabung dalam naungan BSOA.
Namun dia menilai perkembangan industri shipyard di Batam perlu dibarengi dengan peningkatan inovasi teknologi sehingga lebih kompetitif mengikuti permintaan pasar.
BP Batam sendiri sengaja menggandeng asosiasi ini dalam pameran tersebut, agar mampu mengekspansi pasar dan mendorong permintaan komponen dan sparepart kemaritiman.
"Mudahan mudahan bisa langsung terjadi bisnis to bisnis saat mengikuti pameran ini. baik permintaan kapal baru maupun perawatan kapal," harapnya.
BP Batam sendiri terus berkomitmen meningkatkan kapasitasnya untuk mengakselerasi hubungan kerja sektor kemaritiman. Sebagai bagian dari pemerintah, BP Batam terus memperbaiki layanan perizinan dan kemudahan berinvestasi di Batam.
"Selain memasarkan pengembangan aeromarinetropolis Bandara Hang Nadim dan pelabuhan Kabil, BP Batam juga rutin mengikuti seminar skala internasional di bidang logistik,shipyard dan digital ekonomi. Hasil dari kegiatan-kegiatan ini nanti akan jadi acuan rumusan kebijakan," ucapnya.
Sementara itu Menteri Perhubungan dan Kesehatan Singapura Lam Pin Min mendorong akselerasi hubungan kerjasama antara pelaku industri kemaritiman lintas Negara. Segara khusus Lam menyebutkan bahwa Singapura berkomitmen meningatkan kerjasama sektor maritim dengan Batam.
“Batam dan Singapura harus menjadi jaringan penghubung untuk menignatkan sektor maritim,” ujar Menteri Perhubungan dan Kesehatan Singapura Lam Pin Min di Marina Bay Sands, Rabu (14/3).
Lam Pin Min menyampaikan komitmen tersebut saat mengunjungi Booth Badan pengusahaan (BP) Batam di Pegelaran Asia Pasific Maritime (APM) 2018. Helatan ini mengangkat thema Conecting You with the Shipbuilding & Marine, Workboat and Offshore Community in Asia.
Tak hanya hubungan kerjasama Batam dan Singapura, Lim juga berharap Batam mampu meningkatkan hubungan kerjasama dengan para pelaku usaha dibidang industri maritim baik dari swasta maupun pemerintahan dari negara lain di Asean.
Dia berharap dengan makin baiknya hubungan kerjasama antar pelaku industri maritim di Asean, akan semakin berdampak pada peningkatan lapangan kerja. Sehingga serapan tenaga kerja sektor Maritim di Asean akan semakin tinggi.
“APM 2018 menjadi ajang yang tepat untuk meningkatkan hubungan kerja dan menjalin konektivitas dan hubungan kerja sama serta kesempatan pelaku usaha industri maritim di wilayah Asia dan dalam meningkatkan pertumbuhan industri maritim" kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
