Bisnis.com, MEDAN—Bulog Divre I Sumatra Utara melakukan sejumlah pembangunan guna membantu mendorong kinerja penyerapan baik untuk gabah dan jagung.
Kepala Bulog Divre I Sumatra Utara (Sumut) Benhur Ngkaimi menyebutkan bulan depan, pihaknya akan memulai proses pembangunan dua unit penggilingan padi di kita Kisaran, Sumatra Utara dengan kapasitas masing-masig 4-6 ton.
“Saat ini kita memang belum beli gabah, kita lagi coba. Rencananya akan membangun penggilingan padi di beberapa sentra di Sumatra. Rencananya ke kisaran dulu tahun ini, bukan tahun ini lah, bulan depan,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/3/2018).
Menurut Benhur, kota Kisaran dipilih karena pihaknya telah memiliki lahan yang tersedia di sana sehingga diharapkan proses pembangunan bisa berjalan cepat, setidaknya bisa dioperasikan dalam tahun ini.
Adapun untuk tahun ini, pihaknya menargetkan serapan hingga 20.000 ton setara beras hingga akhir 2018 dan 15.000 ton hingga Juni 2018.
Selain di Kisaran, Bulog Divre I Sumut juga berencana membangun penggilingan padi di Kabupaten Deli Serang yang menjadi salah satu sentra penghasil padi terbesar di Sumatra Utara.
Namun, ketiadaan lahan membuat rencana tersebut baru bisa terealisasi jika kelak proses akuisisi anah bisa berjalan dan selesai.
Selain pengilingan padi, pihanya juga akan membangun corn disrtribution center (CDC) berkapasitas 3.000 agar bisa menampung serapan jagung petani. Benhur mengatakan CDC ini diketahui rentan terhadao aflatoxin, sejenis racun yang dihasilkan oleh jamur dan berpotensi menyebabkan kematian pada manusia.
Adapun ground breaking pembangunan CDC yang akan berlokasi di Seruai ini diharapkan bisa terealisasi bulan ini karena proses administrasinya sudah selesai. Pembangunan CDC ini pun ditargetkan bisa selesai dalam waktu tiga bulan.
“Kalau kontrak [pembangunan] biasanya 3 bulan, kalau bisa kan nggak lebih dari 3 bulan. Sebelum panen raya jagung lah kita sudah ada. Sekarang saya di suruh beli jagung nggak punya CD, jagung itu dua hari sudah kena penyait itu aflatoxin, kalau kena harga jagung nggak ada apa-apanya,” paparnya.
Target Serapan
Bulog Divre I Sumatra Utara menargetkan angka serapan setara berasnya mencapai 15.000 ton hingga Juni 2018 atau 0,67% dari target serapan nasional pada periode yang sama, seperti yang ditetapkan dalam Rakortas kementerian terkait.
Seperti diketahui, Rakortas oleh kementerian terkait menyepakati agar Bulog bisa menyerap hingga 2,2 juta ton setara beras hingga Juni 2018.
Kepala Bulog Divre I Sumatra Utara (Sumut) Benhur Ngkaimi menyebutkan pihaknya optimistis bisa mencapai target kendati terbilang sangat jauh dari realisasi serapan tahun-tahun sebelumnya.
“[Target hingga Juni] sekitar 15.000 an, tapi kan selama ini kita nggak pernah nyampe ke situ,” katanya kepada Bisnis, Senin (12/3/2018).
Sementara itu, sepanjang 2018, pihaknya menargetkan bisa menyerap 20.000 ton setara beras dengan realisasi serapan per 7 Maret 2018 mencapai 800 ton. Adapun target Bulog sepanjang 2018 mencapai 2,7 juta ton.