Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beras Medium Asal India 10.000 Ton Masuk Bulog Sumut

Sebanyak 10.000 ton beras impor asal India yang telah tiba di Pelabuhan Belawan pada 28 Februari lalu akan masuk ke gudang Bulog per hari ini, Jumat (9/3/2018).
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MEDAN— Sebanyak 10.000 ton beras impor asal India yang telah tiba di Pelabuhan Belawan pada 28 Februari lalu akan masuk ke gudang Bulog per hari ini, Jumat (9/3/2018).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bulog Sumatra Utara Benhur Ngkaimi saat berbincang dengan wartawan di Gudang Bulog Sumut yang terletak di Jalan Jemadi No.51, Pulo Brayan Darat II, Medan.

“Beras dari India sekarang sudah posisi di Pelabuhan Belawan, karena proses bongkar beras impor itu kan cukup ketat. Melalui bea cukai, kemudian karantina, itu kan lumayan memakan waktu. Kemudian dokumen-dokumennya juga harus lengkap, baru bisa kita ambil. Sekarang lagi proses, mudah-mudahan hari ini sudah bisa loading ke Gudang Bulog,” katanya, Jumat (9/3/2018).

Beras impor asal India dengan broken 15% ini tergolong dalam kategori medium dan merupakan bagian dari impor beras sebanyak 281.000 ton yang direncanakan akan usai pada Februari tahun ini.

Bulog Sumut juga telah menerima kiriman impor beras asal Thailand sebesar 10.000 ton yang telah tiba di gudang yang sama terlebih dahulu. Adapun beras asal Thailand ini merupakan beras golongan premium dengan broken 5%.

Dia menjamin bahwa beras impor ini tidak akan bocor ke pasar hingga ada instruksi dari pemerintah. Beras ini sendiri akan dijadikan sebagai cadangan beras pemerintah. Saat ini, penyimpanan beras di Gudang Bulog dilakukan dengan pengawasan dari Departemen Perdagangan dan Satgas Pangan.

“Pendistribusian akan menunggu instruksi dari pemerintah karena ini adalah beras pemerintah yang dititipkan ke Gudang Bulo walaupun yang impor adalah Bulog,” tambahnya.

Seperti diketahui, berdasarkan Surat Persetujuan Impor Beras dari Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI Nomor 04.PI-11.18.0018 tertanggal 15 Januari 2018 perihal Persetujuan Impor Beras, Bulog diijinkan mengimpor beras untuk keperluan umum dengan broken di atas 5% sampai dengan 25% dan keperluan lain dengan broken 0 - 5% dengan jumlah sampai dengan 500.000 ton.

Bulog sendiri menandatangani kontrak dengan enam perusahaan dari Vietnam, Thailand dan India, dengan total kuantum Impor sebanyak 281.000ton dengan rincian dari 141.000 ton dari Vietnam, 120.000 ton dari Thailand, dan 20 .000 ton dari India dengan catatan beras sudah harus tiba di Indonesia paling lambat 28 Februari 2018.

“76.000 ton beras asal Vietnam dengan broken 5% dan 65.000 ton dengan broken 15%, dari Thailand 95.000 ton broken 5% dan 25.000 ton broken 15%, sementara dari India semuanya dengan broken 15%.

Beras ini kemudian akan disalurkan untuk keperluan antara lain stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin, kerawanan pangan, dan keadaaan tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Adapun sejumah pelabuhan yang menjadi tujuan pengapalan beras impor adalah Belawan (Medan, Sumut), Teluk Bayur (Padang, Sumbar), Panjang (Bandar Lampung, Lampung), Merak (Cilegon, Banten), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya, Jatim), Tanjung Wangi (Banyuwangi, Jatim), Benoa (Denpasar, Bali), dan Tenau (Kupang, NTT).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Juli E.R. Manalu
Editor : Rustam Agus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper