Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat menargetkan program bedah rumah bagi rumah tidak layak huni di daerah itu mencapai 2.000 unit tahun ini.
Ketua Tim Penggerak PKK Pessel Lisda Hendrajoni mengungkapkan masih banyak warga Pessel yang tidak memiliki rumah yang layak, sehingga perlu dilakukan program bedah rumah untuk memberikan fasilitas tempat tinggal yang layak bagi warga.
“Masih banyak sekali jumlah rumah yang tidak layak huni di Pessel. Kami targetkan tahun ini bisa bedah rumah 2.000 unit,” katanya, Selasa (13/2/2018).
Menurutnya, sampai saat ini, sedikitnya ada 6.500 unit rumah tak layak huni yang tersebar di 182 nagari atau desa dalam 15 kecamatan di seluruh Pessel.
Sepanjang tahun lalu, pemda Pessel mampu melakukan bedah rumah sebanyak 1.500 unit dari target hanya 1.000 unit.
“Makanya tahun ini kita targetkan lebih banyak. Tahun lalu, targetnya 1.000 rumah, tapi bisa direalisasikan sampai 1.500 rumah,” ujarnya.
Dia menyebutkan untuk mengejar target bedah rumah itu, pemda bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Pessel mengandeng perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD untuk menyalurkan bantuan lewat CSR bagi program bedah rumah warga.
Sebab, jika mengandalkan anggaran daerah lewat APBD tidak memadai, sehingga diperlukan peran swasta dan masyarakat untuk menolong sesama lewat program itu.