Bisnis.com, MEDAN - Hingga pencarian pada hari ke-7, Minggu (24/6/2018) jumlah korban tenggelamnya KM. Sinar Bangun di Danau Toba yang berhasil ditemukan masih belum beranjak dari angka 24 jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Utara Riadil Akhir Lubis dalam pesan singkatnya menyebut operasi pencarian dilakukan baik di perairan, darat, dan udara oleh 6 tim dengan total personel 16 oran, selain personel di tim kapal sonar dan heli.
"Tim penyelam melakukan penyelaman di sekitar tenggelamnya kapal dan di beberapa titik yang dicurigai," katanya dalam pesan singkat yang diterima Bisnis, Minggu (24/6/2018) malam.
Adapun pencarian yang dilakukan dengan kapal multy beam scan sonar menemukan indikasi objek seperti kapal. Namun, belum dapat dipastikan apakah objek tersebut merupakan KM Sinar Bangun atau kapal yang telah tenggelam sebelumnya.
"Objek tersebut sebenarnya belum bisa dipastikan apakah kapal atau objek yang menyerupai, karena kontur dasar Danau Toba bergelombang seperti bukit barisan," tambahnya.
Dalam operasi yang dilakukan sejak pagi hingga sore, belum ada temuan korban dan data hilang tetap 184 orang. Sejumlah barang-barang yang diduga milik korban seperti mantel, gabus helm, sendal/sepatu berbagai ukuran, boneka besar ditemukan dalam pencarian.
Sementara itu, tim penghubung dari SAR Nias yang turut dalam pencarian diputuskan untuk digeser ke Simanindo guna membuka posko di daerah tersebut. Pasalnya, posko di Simanindo sebelumnya tidak memiliki personel SARNAS.
Operasi yang telah berlangsung selama 7 hari pun diperpanjang selama 3 hari dan pada Senin (25/6/2018) akan berlangsung seperti biasa dimulai dengan apel pada pukul 07.00 WIB.