Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Targetkan Cetak 50.000 Hektare Sawah Baru di Riau

Saat ini ketergantungan pangan Riau terhadap daerah luar masih tinggi, karena baru mampu memenuhi sekitar 20% dari kebutuhan pangannya secara mandiri.
Petani memanen padi di areal persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).
Petani memanen padi di areal persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024).

Bisnis.com, PEKANBARU — Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pencetakan sawah baru seluas 50.000 hektare di Provinsi Riau sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat ketahanan pangan nasional. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengakui saat ini ketergantungan pangan Riau terhadap daerah luar masih tinggi, karena baru mampu memenuhi sekitar 20% dari kebutuhan pangannya secara mandiri.

“Kami akan cek langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan cetak sawah baru. Target kami bisa mencapai 50.000 hektare, meski saat ini baru teridentifikasi sekitar 25.000 hektare,” ujarnya Rabu (23/7/2025).

Program cetak sawah ini, lanjut Mentan, menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah dalam mengantisipasi potensi krisis pangan global dalam 50 hingga 100 tahun ke depan. 

Dia menegaskan, pembangunan sektor pertanian tidak bisa dilakukan secara reaktif, tetapi harus melalui pendekatan strategis dan kolaboratif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, petani, dan dunia usaha.

“Kami tidak hanya berpikir untuk tahun ini atau tahun depan, tapi 50 hingga 100 tahun ke depan. Kemandirian pangan harus dibangun dari sekarang, dan Riau punya potensi besar untuk itu,” kata Amran.

Pemerintah pusat akan mendukung penuh program ini, termasuk dengan penyediaan sarana produksi pertanian seperti bibit unggul, pupuk, teknologi pertanian modern, hingga pelatihan bagi petani. Mentan menekankan produktivitas lahan harus ditingkatkan tidak hanya dari sisi luasan, tetapi juga kualitas hasil panen.

Selanjutnya Kementan akan mendorong sinergi lintas sektor bersama Pemerintah Provinsi Riau dan kementerian/lembaga terkait untuk memastikan realisasi cetak sawah berjalan sesuai target. Amran menegaskan sektor pertanian harus menjadi motor utama pemulihan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan petani.

Dengan pencetakan sawah baru, diharapkan produksi pangan di Riau akan meningkat signifikan, sekaligus memperkuat daya tahan masyarakat terhadap gejolak harga dan pasokan pangan.

“Riau harus jadi contoh daerah yang bangkit dari ketergantungan pangan. Kita pastikan pembangunan pertanian ke depan tidak hanya produktif, tapi juga berkelanjutan,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro