Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, akhirnya mulai menjalankan program makan bergizi gratis (MBG) di 11 sekolah dari berbagai tingkatan setelah sempat dihadapkan dengan persoalan anggaran.
Wali Kota Padang Fadly Amran mengatakan 11 sekolah yang telah menjalankan program MBG itu didukung adanya satu dapur utama milik Yayasan Asmaul Kalidamang. Ke depan, program ini akan diperluas dan diiringi dengan tambahan tujuh dapur baru yang sedang dalam tahap persiapan.
“Program MBG ini penting untuk segera dilakukan di Padang. Sehingga percepatan pembangunan dan perizinan dapur MBG di Kota Padang juga perlu dipercepat,” katanya, Rabu (4/6/2025).
Dengan telah dimulainya program MBG itu, Fadly mendorong semua pihak untuk segera melengkapi perizinan pengelolaan dapur. Hal ini dikarenakan program tersebut tak hanya bermanfaat bagi gizi anak-anak, tapi juga memberdayakan pelaku usaha lokal dan mendukung ekonomi kerakyatan.
Menurutnya program MBG itu ditargetkan menjangkau lebih dari 100 sekolah di Kota Padang, dan program tersebut akan terus dikembangkan hingga menjangkau lebih banyak sekolah.
"Cita rasa makanan yang disajikan luar biasa, tak kalah dengan restoran. Ini juga hasil kerja hebat dari para tenaga dapur," sebut Fadly.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Asmaul Kalidamang Parak Karakah, Doly Andhika, menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG di Padang berjalan lancar. "Kami sudah tidak dalam tahap uji coba lagi, melainkan sudah operasional penuh,” tegasnya.
“Jadi untuk 11 sekolah itu, mulai dari TK, SD, hingga SMP,” ucapnya.
Dia menyebutkan adapun menu MBG yang akan dibagikan ke para pelajar itu akan berganti setiap hari, dengan bahan baku yang sebagian besar disuplai oleh UMKM lokal. "Pengelolaan sudah sesuai SOP BGN, dan kami menerapkan manajemen kontrol ketat agar tidak terjadi kelalaian," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi, menyampaikan bahwa idealnya Kota Padang memiliki sekitar 80 dapur MBG. Dimana saat ini tujuh dapur dalam tahap proses, dan enam dapur sedang dalam pendirian.
“Satu dapur MBG dapat melayani 3.000 hingga 3.500 orang, yang nantinya menyasar siswa, ibu hamil, dan ibu menyusui. Insya Allah akan menyusul dapur-dapur MBG lainnya untuk menyukseskan program nasional ini," jelasnya.
Salah seorang pelajar, Muhammad Fadli mengatakan menu makanan yang disajikan pada program MBG itu memiliki cita rasa yang enak dan porsi yang pas atau sangat, sehingga tidak ada yang tersisa dari makanan MBG tersebut.
"Rasanya enak, porsinya pas," kata dia.
Menurutnya menu MBG yang diberikan kepada para pelajar itu, antara lain nasi putih, ayam saus tiram, tahu goreng, tumis tauge sawi putih, dan jeruk. Peserta didik berharap program MBG dapat terus berjalan dengan baik kedepannya.