Bisnis.com, MEDAN - Penyelenggaraan PON 2024 Aceh-Sumut tengah menjadi sorotan.
Semua berawal dari video yang memperlihatkan para atlet voli indoor kesulitan mencapai venue karena lokasi jalan masuk yang saat itu belum diaspal.
Dari video yang mulai viral pada Senin (9/9/2024), terlihat air menggenang cukup luas di sekitaran venue akibat hujan deras yang mengguyur.
Alhasil, kondisi jalan menuju venue voli indoor di Kawasan Sport Center Deli Serdang itu amat becek dan licin yang membuat atlet harus menyeberangi papan untuk masuk ke venue.
Tak hanya itu, laga futsal antara tim Sumatra Utara (Sumut) dan Jakarta juga dikabarkan terpaksa dihentikan untuk sementara waktu lantaran venue yang berlokasi di GOR Futsal Disporasu Deli Serdang dan baru direnovasi itu bocor saat hujan Senin (2/9/2024) siang.
Begitupun dengan Gedung Serbaguna Disporasu yang jadi venue untuk pertandingan wushu, sempat bocor saat hujan pekan lalu meski telah direnovasi, sampai panitia harus menampung tetesan air menggunakan ember.
Baca Juga
Sisi pelayanan juga sempat jadi perbincangan. Dari sisi transportasi PON, missed communication membuat atlet kriket Sumut telat datang ke venue, berujung mereka tak bisa tampil maksimal akibat kurang pemanasan hingga harus menelan kekalahan.
Selain itu, ada pula keluhan soal makanan yang datang terlambat.
Pj Gubernur yang sekaligus Ketua PB PON XXI wilayah Sumut Agus Fatoni dalam konferensi pers beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan pesta olahraga empat tahunan ini.
"PB PON mempersiapkan dengan sesempurna mungkin, Namun pasti ada kekurangan. Maka kami selalu menyiapkan antisipasi, mitigasi," katanya kepada wartawan, dikutip Selasa (17/9/2024).
Fatoni mengakui masih ada sejumlah kekurangan dalam penyelenggaraan PON XXI wilayah Sumut.
Namun, dirinya tak sependapat dengan pihak-pihak yang menyebut penyelenggaraan PON tahun ini sebagai yang terburuk.
"Kemarin ada keterlambatan [pengantaran konsumsi ke venue], itu ada. Dan itu terus dilakukan perbaikan. Tapi kalau dibilang terburuk dari seluruh PON yang ada, saya kira itu tidak fair. Pasti ada kelebihan dan kekurangan," lanjutnya.
Fatoni mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah mitigasi atas temuan di lapangan dan akan terus melakukan perbaikan.
Dia juga mengapresiasi kinerja seluruh panitia yang terlibat dalam PON Sumut. Fatoni menyebut, sejauh ini seluruh panitia telah bekerja semaksimal mungkin untuk menyukseskan gelaran PON XXI.
Adapun Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan, kesiapan Sumut untuk menghelat PON patut mendapat apresiasi.
Dito menyinggung soal lokasi PON yang digelar untuk pertama kalinya di dua provinsi. Di Sumut sendiri, PON dilaksanakan di 10 kabupaten/ kota.
Kendala yang masih ditemukan di lapangan, kata dia, merupakan dinamika dan kekurangan yang tak seharusnya menutup seluruh kinerja panitia.
"Semua yang diviralkan itu sebenarnya tidak seberapa dibandingkan dengan kesiapan Sumut yang luar biasa," ujar Dito. (K68)