Bisnis.com, PALEMBANG – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil membukukan laba bersih Rp121,5 miliar sepanjang 2023 atau tumbuh 57,1% dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp77,3 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, pendapatan Semen Baturaja tumbuh 8,51% menjadi Rp2,04 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp1,88 triliun pada 2022.
Peningkatan pendapatan itu ditopang oleh adanya penjualan semen kepada perusahaan terafiliasi, yakni PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) sebesar Rp1,39 triliun, PT Semen Padang Rp97,19 miliar, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) Rp60,69 miliar.
Adapun pada 2022, SMBR tidak melakukan penjualan semen kepada ketiga perusahaan tersebut.
Sementara itu, beban pokok pendapatan perusahaan yang berbasis di Sumatra Selatan itu juga meningkat 25,2% dari Rp1,11 triliun pada 2022 menjadi Rp1,39 triliun pada 2023.
Kondisi tersebut membuat laba kotor Semen Baturaja turun 16,3% dari Rp768,9 miliar pada 2022 menjadi Rp643,4 miliar pada 2023.
Namun, Semen Baturaja mempunyai pendapatan lainnya sebesar Rp43,8 miliar pada 2023 serta berhasil menurunkan beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban keuangan.
Dengan demikian, hal itu menyebabkan laba sebelum pajak penghasilan melonjak 59,1% menjadi Rp162,5 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp102,08 miliar pada 2022.