Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat Kinerja Jasa Keuangan di Sumbar Tumbuh Positif pada Triwulan II-2023

Kinerja industri perbankan di Sumbar tumbuh positif pada Juni 2023, dimana ada aset perbankan tumbuh 4,39 persen (yoy) dan kredit 6,29 persen (yoy).
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bisnis.com, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Provinsi Sumatra Barat sampai dengan posisi Juni 2023 tumbuh positif dengan likuiditas yang memadai dan profil risiko yang terjaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Plt Kepala OJK Provinsi Sumbar Untung Santoso mengatakan kondisi tersebut tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan II-2023 (yoy) sebesar 5,14 persen, dari sebesar 4,80 persen pada triwulan I-2023.

"Kita melihat ada tekanan inflasi di Sumbar pada bulan Juli 2023 (yoy) turun menjadi 1,31 persen, dari sebesar 2,95 persen pada bulan Triwulan I-2023," kata Untung dikutip dari data resmi OJK, Minggu (27/8/2023).

Dia menyebutkan melihat pada kinerja industri perbankan di Sumbar tumbuh positif pada Juni 2023, dimana ada aset perbankan tumbuh 4,39 persen (yoy) dan kredit 6,29 persen (yoy). Sementara DPK terkontraksi sebesar 3,43 persen (yoy).

Penyaluran kredit untuk investasi tumbuh 9,00 persen (yoy), konsumsi 5,93 persen (yoy) dan modal kerja 5,66 persen (yoy).

"Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,01 persen, dan rasio LDR 125,46 persen," ujarnya.

Selain itu, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp28,85 triliun, tumbuh 9,32 persen (yoy). Kredit UMKM ini mencapai 43,14 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumbar.

Sedangkan untuk kinerja perbankan syariah, terdapat peningkatan aset sebesar 17,62 persen (yoy), DPK meningkat sebesar 17,36 persen (yoy), dan pembiayaan meningkat 23,86 persen (yoy).   Penyaluran pembiayaan untuk investasi tumbuh 21,84 persen (yoy), konsumsi 24,45 persen (yoy) dan modal kerja 23,33 persen (yoy).

"Jadi untuk risiko pembiayaan syariah juga masih terjaga dengan rasio NPF 1,64 persen, dan rasio FDR 87,47 persen," jelasnya.

Begitu pun untuk industri BPR dan BPRS di Sumbar juga menunjukkan kinerja yang baik. Aset tumbuh 7,46 persen (yoy), DPK 4,41 persen (yoy), dan Kredit/Pembiayaan 9,89 persen (yoy).

Penyaluran kredit/pembiayaan untuk investasi tumbuh 14,86 persen (yoy), konsumsi 4,86 persen (yoy) dan modal kerja 11,23 persen (yoy).

"Untuk BPR dan BPRS ini risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL/NPF 7,62 persen, dan rasio LDR/FDR 102,47 persen," sebutnya.

Selanjutnya untuk pada industri pasar modal, jumlah Single Investor Identification (SID) terus mengalami peningkatan.

Pada posisi Juni 2023, SID investor saham mencapai 68.225 Investor, yang tumbuh sebesar 18,94 persen (yoy), dengan total nilai transaksi sampai dengan Juni 2023 adalah sebesar Rp5,12 Triliun.

Demografi investor pasar modal di Sumbar didominasi oleh investor dengan usia 18 - 25 tahun yang mencapai 39,93 persen, kemudian usia 26 - 30 tahun sebanyak 28,09 persen

Selain itu untuk industri keuangan non bank, khususnya perusahaan pembiayaan, dimana pembiayaan yang disalurkan posisi Juni 2023 mengalami pertumbuhan 13,70 persen (yoy), dan NPL mengalami perbaikan menjadi 2,77 persen dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 2,91 persen.

Menurutnya perkembangan fintech lending masih terus mengalami pertumbuhan yang positif, pada Juni 2023 fintech lending di Sumbar tumbuh 68,02 persen (yoy). Serta risiko pinjaman masih terjaga dengan rasio TWP90 1,74 persen.

Untuk menyampaikan sementara untuk kinerja Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Sumbar mengalami pertumbuhan. "Aset mengalami peningkatan sebesar 1,61 persen (yoy), namun pembiayaan masih terkontraksi 0,27 persen (yoy)," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper