Bisnis.com, PADANG - Suhu udara yang terasa panas juga turut dirasakan di wilayah Kota Padang, Sumatra Barat. Suhu terendah berada pada 32 derajat Celcius dan pernah berada pada 34 derajat Celcius.
Kondisi ini patut untuk diwaspadai terhadap kondisi kesehatan, terutama bagi masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
Menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Dessy M. Siddik, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan agar kondisi tubuh tetap sehat, menghadapi kondisi suhu udara yang terasa panas.
"Sebenarnya cara menghadapi suhu udara yang panas ini, bisa dilakukan dengan mengurangi kegiatan di luar ruangan. Tapi cara itu bakal sulit dilakukan masyarakat, mengingat banyaknya masyarakat di Padang bekerja sebagai pedagang, petani, jasa transportasi dan lainnya," kata dia, Kamis (4/5/2023).
Kendati demikian, Dessy menilai bagi masyarakat yang tidak bisa mengurangi aktivitas di luar ruangan, penting untuk minum air putih lebih banyak dari kondisi suhu udara normal.
Dengan demikian, tubuh tidak menjadi dehidrasi, serta bisa membuat tubuh tetap fit dalam beraktivitas. Namun ada hal yang perlu diwaspadai yaitu serangan panas ekstrem atau heatstroke.
Dikatakannya secara tidak langsung, ketika cuaca panas akan ada banyak debu. Hal ini tentu akan berpengaruh kepada orang yang punya alergi dan pemicunya menjadi kambuh.
"Kalangan yang paling berisiko kambuhnya alergi ketika panas ekstrem adalah lansia dan anak-anak berusia di bawah lima tahun. Adapun alergi debu yang dimaksud yaitu bisa berupa asthma, batuk. Jadi penting untuk menjaga kesehatan dalam kondisi suhu udara panas itu," sebutnya.
Untuk itu, dr Dessy menyarankan kepada masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dalam kondisi cuaca panas, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya serangan panas ekstrem.
"Akan lebih baik jika masyarakat mengkonsumsi vitamin yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain dengan vitamin, bisa perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur. Jadi bila imun tubuh kuat, masyarakat bisa melewati masa-masa suhu udara seperti ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, dia menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan tabir surya (sunscreen) yang ekstra. Hal tersebut dinilai akan membantu melindungi kulit meski terpapar langsung sinar matahari.
