Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi QRIS Palsu, BI Sumbar Imbau Lakukan Pengecekan Secara Berkala

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat mengimbau pengelola tempat ibadah atau gerai tempat usaha untuk melakukan pengecekan QRIS secara berkala
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik
Ilustrasi sistem pembayaran QRIS/Freepik

Bisnis.com, PADANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Barat mengimbau pengelola tempat ibadah atau gerai tempat usaha untuk melakukan pengecekan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) secara berkala.

Hal ini menyikapi adanya baru-baru ini terjadi QRIS palsu pada salah satu masjid di Jakarta.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Endang Kurnia Saputra mengatakan kasus tersebut belum pernah terjadi di wilayah Sumbar. Kendati demikian, langkah antisipasi perlu dilakukan yakni dengan cara melakukan pengecekan QRIS secara berkala.

"Secara sistem, Bank Indonesia yakin penggunaan QRIS sudah cukup aman, karena menampilkan nama pemilik rekening yang dituju ketika melakukan transaksi. Artinya kan bisa dipastikan dulu, sebelum dipastikan melanjutkan QRIS," katanya, Kamis (13/4/2023).

Dengan adanya kasus itu, di satu sisi Bank Indonesia menilai secara tidak langsung turut menjadi masukan atau saran bagi Bank Indonesia untuk memperbaiki layanan QRIS kedepannya.

"Nanti tidak hanya QRIS-nya saja yang ada disitu, tetapi nama masjidnya juga harus ada di situ. Kemudian pada saat konfirmasi, mohon kepada masyarakat memastikan bahwa nama masjid seperti nama akun itu benar," ujarnya.

Bank Indonesia mencatat sampai saat ini ada sebanyak 790.000 pengguna QRIS di Sumbar. Namun dari jumlah itu, masjid yang menggunakan QRIS baru sedikit.

"Pengguna QRIS di Sumbar ini pada umumnya pada masjid-masjid besar saja, jadi belum seluruhnya," jelas dia.

Endang menyampaikan pengguna QRIS di Sumbar didominasi oleh sektor perdagangan, seperti ada di pasar, restoran, kafe, minimarket, dan tempat usaha lainnya.

"Jadi dari kasus akun QRIS palsu itu, kedepannya Bank Indonesia tentu akan lebih meningkatkan lagi sosialisasi penggunaan QRIS tersebut," tutupnya.

Untuk itu, Bank Indonesia menyatakan amat menyayangkan penyalahgunaan QRIS di rumah ibadah yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
 
Atas penyalahgunaan QRIS tersebut, BI telah berkoordinasi dengan PJP agar QRIS yang disalahgunakan tidak dapat lagi menerima pembayaran agar tidak merugikan masyarakat dan pengelola rumah
ibadah. 

Bank Indonesia bersama dengan lembaga utama dalam ekosistem QRIS seperti ASPI, PJP/PIP, PTEN terus menelusuri terkait potensi adanya modus serupa pada merchant lain, termasuk menelaah database merchant QRIS untuk mengidentifikasi jika terdapat profil merchant QRIS yang sama. 

Penyalahgunaan ini juga telah ditindaklanjuti oleh Penegak Hukum dan BI siap membantu sepenuhnya dalam proses penanganannya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper