Bisnis.com, PADANG - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menilai proses perizinan investasi yang ada di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar perlu dibenahi.
"Selama ini yang kerap menjadi masalah adalah lamban dan ruwetnya proses perizinan. Padahal memang begitu regulasi dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon investor," katanya, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya Sumbar yang merupakan daerah yang terbuka terhadap investasi, sudah seharusnya DPMPTSP melakukan inovasi atau perbaikan layanan atau proses perizinan, sehingga investor merasa nyaman dan yakin untuk menanamkan modal ke Sumbar.
"Saya minta, aturan perizinan dapat segera dipangkas, disederhanakan. Tentunya sesuai dengan kewenangan kita didaerah," tegasnya.
Dia menilai bila ada sebuah proses yang lebih memudahkan, maka akan memberikan dampak kepada dunia investasi di Sumbar, maka terwujudlah percepatan dan kemudahan bagi dunia usaha untuk bergerak.
Gubernur menyatakan dengan adanya investasi yang masuk tentu akan berdampak positif untuk laju pertumbuhan ekonomi Sumbar bahkan nasional,
Baca Juga
"Nah hal itu yang menjadi harapan pihaknya saat ini. Sehingga kita harus benahi perizinan, tidak boleh lambat, tidak boleh memperlambat dan jangan menghambat. Untuk sesuatu yang baik harus disegerakan," tegasnya.
Untuk itu, Mahyeldi berharap dapat dengan adanya pertemuan DPMPTSP seluruh daerah di Sumbar, dapat menciptakan kemudahan berinvestasi di Sumbar, melalui penyederhanaan tata kelola perizinan dengan tetap memperhatikan aturan yang ada.
"Hal yang terpenting, investasi tersebut harus berdampak untuk kesejahteraan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan berkelanjutan," sebutnya.
Gubernur menegaskan dengan adanya proses yang cepat, maka investor akan mudah masuk ke Sumbar, tanpa ada rasa kekhawatiran.
"Tentunya beberapa persoalan akan dapat terselesaikan secara bertahap seperti penyerapan tenaga kerja, peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri menyampaikan, pihaknya akan segera membenahi permasalahan- permasalahan terkait dengan perizinan di Sumbar.
"Kita akan bahas dan carikan solusi, apa yang menjadi masalah selama ini, itulah tujuan dari rakor yang kita lakukan kemarin itu, insyaAllah kita akan bisa benahi," ucap Adib.