Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Pekanbaru Dorong 250 Usaha Kecil Naik Kelas Melalui PaDI UMKM

Para usaha kecil yang baru mulai bangkit setelah pandemi ini, ingin kembali berkembang dan membutuhkan dukungan semua pihak.
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah beraktivitas di salah satu kantor cabang Pegadaian di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pegadaian Kanwil Pekanbaru mendorong 250 usaha kecil di wilayah itu untuk naik kelas, melalui kolaborasi dengan PaDI UMKM atau Pasar Digital UMKM yang dulunya dipegang Kementerian BUMN dan kini dikelola oleh PT Telkom.

Deputi Bidang Operasional Pegadaian Pekanbaru Tita Agustini menjelaskan para usaha kecil yang baru mulai bangkit setelah pandemi ini, ingin kembali berkembang dan membutuhkan dukungan semua pihak.

"Saat ini semua perusahaan negara telah diminta ikut mendorong usaha kecil, Kementerian BUMN mendorong hal itu dengan cara melakukan transaksi melalui PaDI UMKM," ujarnya, Jumat (27/1/2023).

Menurutnya banyak manfaat dan dampak yang dirasakan Pegadaian, mulai dari mudahnya mencari produk. Kemudian kalau dulu produknya, kini tidak harus membeli ke Jakarta.

Kemudian kini juga transaksinya semakin mudah serta semua proses dilakukan secara transparan, efisien, dan tentunya bisa mengikuti aturan pengadaan barang dan jasa di BUMN.

Kemudian tidak hanya itu, untuk pengembangan usaha kecil setempat dan juga yang menjadi vendor di PaDI UMKM, Pegadaian siap mendukung dalam hal permodalan melalui berbagai produk pembiayaan yang dimiliki, dan juga yang telah berjalan hingga saat ini.

Sementara itu, Merchant Growth PaDI UMKM Fathia Nurul Aini menjelaskan program ini merupakan upaya kolaborasi antar perusahaan negara untuk mendorong usaha kecil yang menjadi mitra, vendor, atau binaan BUMN agar naik kenal melalui platform digital PaDI UMKM.

"Kami mendorong UMKM terus berkembang melalui platform digital ini karena kami masih kekurangan vendor dari segmen UMKM ini, karena itu kami mengajak BUMN termasuk Pegadaian untuk menggandeng nasabah dan mitra usahanya guna bersinergi melengkapi kebutuhan pasar. Saat ini kami punya sekitar 81.000 UMKM yang terdaftar di PaDI UMKM dari seluruh Indonesia," ungkapnya.

Sejak berjalan pada Agustus 2020 lalu, program PaDI UMKM telah mampu meningkatkan lini usaha UMKM yang menjadi vendor, dimana hanya mendaftarkan produknya di marketplace tersebut, bisa diakses oleh seluruh BUMN di Tanah Air untuk menjadi supplier barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan negara.

Pihaknya juga memiliki berbagai program pendampingan terhadap vendor yang aktif. Dengan upaya itu diharapkan usaha yang dijalankan oleh UMKM terus berkembang dan bisa memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper