Bisnis.com, SUMATRA - Hari ini tanggal 4 Januari 2023 Bandara Internasional Hang Nadim resmi menutup Posko Terpadu dalam operasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang telah dibuka sejak tanggal 19 Desember 2022. Posko Terpadu tersebut merupakan Posko layanan operasi penerbangan pertama yang diselenggarakan oleh PT Bandara Internasional Batam sejak beralihnya pengelolaan Bandara Internasional Hang Nadim dari BP Batam.
Sebagai perlehatan Nasional, Posko Terpadu Nataru melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan mulai dari Pemerintah Daerah, Airline, Navigasi Penerbangan, TNI/POLRI, BMKG, Karantina, SAR dan unsur pemerintah lainnya sehingga Posko tersebut merupakan pusat data dan komando dalam rangka operasi penerbangan Nataru 2022-2023.
Bandara Internasional Hang Nadim mencatat sampai dengan tanggal 3 Januari 2023 terdapat pergerakan penumpang yang tumbuh dibandingkan Nataru 2021-2022 yaitu Penumpang 175.600 atau naik 39,4%, Cargo 1.381.956 kg atau naik 38,8%, dan pergerakan Pesawat sebanyak 1.403 pergerakan atau naik 49,3%, hal ini membuktikan bahwa perekonomian sudah mulai berangsur pulih dan sebagai investor kami memandang positif pemulihan ekonomi Batam dan optimis untuk menerapkan strategi pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim yang diyakini akan memberikan dampak ekosistem bagi perekonomian Batam (ungkap Pikri Ilham Kurniansyah Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam).
Saat ini Bandara Internasional Hang Nadim melayani 17 rute yang terdiri dari 16 rute domestik dan 1 rute internasional, kami masih mengembangkan rute domestik dan rute internasional pada tahun 2023 dengan menggunakan bekal pengalaman dari 2 Pemegang Saham PT BIB yaitu PT Angkasa Pura I dan Incheon International Airport sebagai pengelola Bandara, untuk itu kami optimis bahwa Batam akan terkoneksi ke seluruh Bandara yang dikelola oleh Para Pemegang Saham kami ungkap Pikri Ilham Kurniansyah.
Rencana pengembangan rute pada tahun 2023 adalah penerbangan umroh, penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dan Korea Selatan. penerbangan domestik ke Jakarta Halim Perdana Kusuma, dan Denpasar via Surabaya.
