Bisnis.com, LUBUKBASUNG - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat mengalokasikan dana sebesar Rp74,37 miliar untuk membangun dan peningkatan jalan untuk 10 paket kegiatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Agam, Gani Basya di Lubukbasung, Sabtu (18/6/2022), mengatakan jalan 10 paket kegiatan itu tersebar di 48 titik di 16 kecamatan.
"Pemerintah daerah telah menyiapkan total anggaran sebesar Rp74,37 miliar lebih untuk kegiatan rekonstruksi jalan yang terbagi dalam 10 paket kegiatan untuk peningkatan dan pembangunan 48 ruas jalan di seluruh kecamatan," katanya.
Ia mengatakan, aksesibilitas yang layak menjadi salah satu ukuran kenyamanan yang dibutuhkan masyarakat.
Di Agam, tambahnya, pemerintah daerah berkomitmen serius untuk selalu memperjuangkan pembangunan sarana publik ini.
Agam sendiri memiliki 699 ruas jalan kabupaten dengan panjang jalan 1.694,63 kilometer. Jalan dalam kondisi baik sudah mencapai 1.056,278 kilometer atau 62,32 persen dan kondisi sedang sepanjang 303,769 kilometer atau 17,88 persen.
Baca Juga
Sedangkan jalan dalam kondisi rusak yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki sepanjang 143,92 kilometer atau 8,5 persen dalam kondisi rusak berat dan 190,631 kilometer atau 11,22 persen dalam kondisi rusak ringan.
"Pemerintah berusaha untuk memperbaiki jalan itu setiap tahunnya," katanya.
Ia menambahkan, setiap jalan yang dibangun punya umur layanan dan umur rencana. Upaya dalam menjaganya butuh perhatian dari semua lini, terutama masyarakat.
Terkait faktor penyebab kerusakan jalan, tambahnya, tidak terlepas dari beban lalu lintas yang berlebih, bencana alam dan lemah serta terbatasnya anggaran untuk pemeliharaan jalan.
"Di Agam hanya punya anggaran pemeliharaan rutin sebesar Rp469 juta setiap tahun," katanya.
Ia menilai dana itu masih terlalu kecil untuk dapat memelihara jalan dengan panjang ribuan kilometer. Idealnya, pemeliharaan rutin jalan sepanjang 1.694,63 kilometer tersebut butuh anggaran pemeliharaan setidaknya mencapai Rp8 sampai Rp9 miliar.
"Anggaran pemeliharaan rutin itu perlu ditingkatkan. Harapan saya, ke depan TAPD bersama badan anggaran penting mempersatukan persepsi untuk mempertahankan umur layanan dan umur rencana jalan yang sudah dibangun itu agar tercapai. Hal ini juga perlu disuarakan oleh masyarakat saat Musrenbang," katanya.
Pada tahun ini, Pemkab Agam mengalokasikan dana sebesar Rp8,7 miliar untuk membangun empat jembatan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Paket pembangunan jembatan tersebut meliputi jembatan Bandarakik Kubangputih, Kecamatan Banuhampu dengan biaya pembangunan senilai Rp3,8 miliar.
Setelah itu, jembatan Pasamelayu, Kecamatan Ampeknagari dengan anggaran Rp3,5 miliar. Kemudian perbaikan jembatan gantung Sitajun, Nagari Kampung Tangah, Kecamayan Lubukbasung senilai Rp977,9 juta dan jembatan Banda Baru, Lubukbasung dengan anggaran Rp350 juta.
"Pembangunan jembatan gantung sebagai salah satu infrastruktur kerakyatan akan memperlancar mobilitas dan memangkas waktu tempuh antar wilayah yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai," katanya.