Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan progres program vaksinasi Covid di daerah itu masih rendah atau baru di angka 22 persen untuk penerima dosis pertama dari target 4,4 juta jiwa divaksin dari total 6,3 juta penduduk.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan untuk mengejar target tersebut, pihaknya berupaya mengajukan bantuan penambahan stok vaksin dari berbagai pihak. Salah satunya dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
"Sekarang kami sedang berusaha melakukan penambahan stok vaksin dari Gapki pusat. Memang program vaksinasi di Riau masih berjalan tapi stok vaksin terbatas," ujarnya Senin (30/8/2021).
Dia merincikan saat ini penerima vaksin dosis pertama di Riau masih sekitar 22 persen, sedangkan penerima vaksin lengkap atau dua dosis sekitar 15 persen.
Menurutnya dengan mengajukan bantuan penambahan stok vaksin kepada Gapki, vaksin tersebut dapat digunakan untuk para karyawan dan pekerja di perkebunan kelapa sawit. Namun selain Riau, ada juga daerah lain yang ikut mengajukan penambahan stok vaksin kepada Gapki pusat.
"Kami harap dengan pengajuan ini nanti Gapki dapat membantu pengadaan stok 1 juta vaksin, yang akan digunakan untuk karyawan perkebunan, sisanya bagi masyarakat di sekitar kebun sawit, tapi tidak hanya Riau yang mengajukan ada juga Sumatra Utara," ujarnya.