Bisnis.com, MEDAN - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) mencatat volume ekspor komoditas dari BBKP pada April 2021 meningkat 38,77 persen secara year on year (yoy) menjadi 523.702 ton.
SubKoordinator Insartek Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Sari Narulita Hasibuan mengungkapkan terdapat tiga komoditas ekspor yang memberi kontribusi terbesar per April 2021, yaitu minyak sawit, kopi, dan pinang.
“Komoditas yang paling banyak diekspor itu minyak sawit sebanyak 304.019 ton,” kata Sari, Kamis (20/5/2021).
Volume ekspor komoditas ini meningkat sebesar 6,8 persen secara yoy. Hal ini didukung oleh kepatuhan pengusaha sawit melaporkan kegiatan ekspornya.
“Pengusaha telah mematuhi aturan perundang-undangan karantina No. 21 Tahun 2019 untuk melaporkan kegiatan ekspornya ke karantina," imbuhnya.
Selanjutnya, volume ekspor pinang sebanyak 45.019 ton, turun 0,5 persen dibandingkan April 2020.
Komoditas dengan volume ekspor terbesar ketiga adalah kopi sebanyak 22.705 ton per April 2020, meningkat 0,0004 persen secara yoy.
Di sisi lain, untuk meningkatkan volume ekspor di Sumatra Utara, BBKP ikut mendukung Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara dalam pembangunan Export Center di Sumut.
BBKP akan berperan untuk menyosialisasikan persyaratan-persyaratan ekspor dan mengenalkan Organisma Pengganggu Tumbuhan Karantina (APTK) kepada pelaku UMKM.