Bisnis.com, PEKANBARU - Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan aksesibilitas air minum di wilayah Riau saat ini masih rendah.
Tercatat aksesibilitas air minum di Riau masih berada di angka 20 persen. Untuk meningkatkannya, Kementerian PUPR mendorong penyelesaian proyek SPAM regional.
Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Yudha Mediawan memaparkan hal tersebut saat menjumpai Gubernur Riau Syamsuar di Pekanbaru.
Yudha melihat secara umum kondisi pembangunan di Bumi Melayu Riau sudah bagus. Meski demikian, dia mengungkapkan untuk akses air minum yang dikonsumsi masyarakat belum tercukupi dengan baik.
"Secara umum keadaan [infrastruktur] Riau sudah bagus, tapi akses air minumnya belum baik. Yakni masih 20 persen," kata Yudha dalam siaran persnya Jumat (23/4/2021).
Untuk tercapainya kebutuhan air minum di Provinsi Riau, pihaknya meminta dukungan gubernur dalam pengelolaan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional.
"Kami mohon dukungan Gubernur untuk pengelolaan SPAM regional karena UPTD-nya terletak di provinsi," ujarnya.
Pengelolaan SPAM regional, kata Yudha, juga harus mendapat kesepakatan dari daerah seperti Dumai, Rokan Hilir, dan Bengkalis (Durolis), baik kesepakatan kelembagaan maupun UPTD.
Jika ini terwujud, pengelolaan SPAM regional di Riau akan menjadi percontohan karena ini proyek perdana di Pulau Sumatra.
"Kalau kami melihat Riau ini kondusif, artinya Pimpinan Daerahnya mempunyai perhatian terhadap infrastruktur baik air, jalan, dan lainnya, sehingga jika pengelolaan air bersih regional ini didukung Gubernur maka ke depannya ini bisa berjalan dengan baik," ujar Yudha.
Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Direktur Air Minum Kementerian PUPR terhadap akses air bersih di Provinsi Riau.
"Kami memang memberikan support terhadap ini, karena pengaruhnya sangat besar dan kami harapkan betul-betul terwujud," ujar Syamsuar.
Terkait pengelolaan SPAM Durolis, Pemprov telah membicarakannya dengan pihak terkait. Ditargetkan tahun ini saluran air bersih akan sampai ke rumah masyarakat.
Proyek SPAM Durolis dibiayai anggaran bersama antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten di lokasi pembangunan proyek.
Pembangunan SPAM Durolis di lahan seluas 2 hektare ini bakal dinikmati ratusan ribu masyarakat Durolis.
Data Pemprov Riau menunjukkan investasi proyek SPAM Durolis mencapai Rp672,01 miliar dan dibangun dengan kapasitas air 1.500 liter per detik.
Lingkup wilayah SPAM Durolis terdiri di Kota Dumai mencakup Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan.
Kemudian, Kabupaten Rokan Hilir melingkupi Kecamatan Tanjung Belawan, Bangko, Rimba Melintang, Batu Hampar, dan Kecamatan Bangko Pusako.
SPAM ini juga akan dinikmati Kabupaten Bengkalis, tepatnya warga Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir.