Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun Jadi KSPN, Infrastruktur Jalan di Rupat Masih Dikeluhkan

Selain obyek wisata pantai, Rupat juga memiliki atraksi budaya seperti Tari Zapin Api sebagai daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke pulau yang berbatas langsung dengan negara jiran Malaysia itu.
Pesona pantai Beting Aceh di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. /ANTARA/HO-Dispar Riau
Pesona pantai Beting Aceh di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. /ANTARA/HO-Dispar Riau

Bisnis.com, PEKANBARU – Meski sudah 10 tahun ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), infrastruktur dasar seperti jalan di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau masih dikeluhkan oleh masyarakat setempat.

Penjabat Bupati Bengkalis Syahrial Abdi saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 mengatakan kondisi pembangunan di Rupat masih belum maksimal meski sudah berstatus KSPN sejak 2011.

"Rupat memiliki potensi yang luar biasa. Banyak nilai ekonomi yang bisa untuk dikembangkan. Keluhannya dari masyarakat salah satunya, yakni infrastruktur jalan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/2/2021).

Menurutnya, Rupat sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) telah tercantum dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 50/2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010-2025.

Syahrial menyebutkan Rupat memiliki potensi sebagai obyek pariwisata unggulan di Indonesia karena memiliki pantai dengan hamparan pasir putih yang panjangnya sekitar 17 kilometer.

Selain obyek wisata pantai, Rupat juga memiliki atraksi budaya seperti Tari Zapin Api sebagai daya tarik bagi wisatawan saat berkunjung ke pulau yang berbatas langsung dengan negara jiran Malaysia itu.

"Semoga dengan hadirnya pemberitan dari rekan-rekan pers yang hadir di Rupat, kondisi pembangunan Pulau Rupat Utara bisa lebih baik lagi."

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau meminta agar pemerintah pusat dapat membangun infrastruktur pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan sampai saat ini KSPN Rupat belum tersentuh pembangunan infrastruktur meski sudah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata oleh pemerintah pusat.

“Kami harapkan dukungan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di sana [Rupat] karena wilayahnya juga adalah pulau terluar dan berbatas langsung dengan negara tetangga Malaysia,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, seperti dimuat sebelumnya, Kamis (9/7/2020).

Sementara itu, Anggota Komisi V Ansar Ahmad menjelaskan pada saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau beberapa waktu lalu, ada program pembangunan penting yang harus segera dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Ada hal urgen untuk dikerjakan di Riau yaitu ada tiga pulau kecil yang akan hilang dan akibat ancaman abrasi laut yaitu Rupat, Bengkalis, dan Rangsang. Tiga pulau ini berbatas langsung dengan Malaysia dan kalau abrasi berlanjut terus pulaunya akan hilang nanti,” ujarnya.

Dia mengaku anggaran pembangunan turap di ketiga pulau ini belum dianggarkan oleh pemerintah untuk APBN tahun depan.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen nantinya pada saat mengadakan rapat dengan kementerian terkait khususnya eselon I, situasi dan rencana pembangunan turap ini harus mulai disiapkan dan diangsur pembangunannya.

Pulau Rupat dinilai cocok untuk dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus pariwisata karena memiliki kombinasi dua industri, yaitu pertanian dan pariwisata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper