Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19, Ekonomi Jambi Diprediksi Positif di 2021

Ekonomi Jambi diprediksi bergerak positif pada 2021 sebagai respons penerapan vaksinasi Covid-19 yang direncanakan mulai diterapkan di kuartal I.
Seberang Kota Jambi atau Sekoja adalah bagian utara Kota jambi yang dipisahkan oleh sungai Batanghari./Bisnis-Herdiyan
Seberang Kota Jambi atau Sekoja adalah bagian utara Kota jambi yang dipisahkan oleh sungai Batanghari./Bisnis-Herdiyan

Bisnis.com, JAMBI – Ekonomi Jambi diprediksi bergerak positif pada 2021 sebagai respons penerapan vaksinasi Covid-19 yang direncanakan mulai diterapkan di kuartal I.

Deputi Direktur Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi Suti Masniari Nasution mengatakan dampak Covid-19 yang mereda seiring penerapan vaksin, akan mendorong pertumbuhan ekonomi akseleratif untuk keseluruhan tahun 2021.

“Pemulihan ekonomi di era kenormalan baru ini akan mendorong peningkatan di sisi permintaan maupun produksi,” tutur Suti, Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, sinyal pulihnya mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi ini secara umum menyusul relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa.

Hal ini berdampak pada pemulihan ekonomi global dan domestik termasuk Provinsi Jambi pada triwulan III 2020.

Dari sisi PDRB, pada triwulan III 2020 tercatat mengalami kontraksi 0,79% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 1,75% (yoy), meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan III 2019 yang tumbuh sebesar 4,52% (yoy).

Peningkatan aktivitas ekonomi juga ditunjukkan oleh perbaikan kinerja hampir seluruh lapangan usaha terutama sektor perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum.

Dari sisi pengeluaran, perbaikan ekonomi didorong peningkatan kinerja hampir seluruh kelompok pengeluaran, kecuali ekspor. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga mengalami perbaikan didorong peningkatan harga komoditas unggulan daerah.

Selain itu, konsumsi pemerintah juga membaik pada triwulan III 2020 terutama didorong realisasi belanja pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanganan dampak Covid-19. Namun, kinerja ekspor masih tertahan disebabkan permintaan negara mitra dagang yang belum pulih sepenuhnya.

Perbaikan ekonomi Provinsi Jambi diprakirakan berlanjut pada triwulan IV 2020. Perbaikan ekonomi sejalan dengan pulihnya akitivitas ekonomi secara umum memasuki new normal, meskipun belum kembali ke level sebelum Covid-19. Peningkatan terutama akan bersumber dari perbaikan sektor pertambangan, industri pengolahan, dan perdagangan.

Kinerja pertambangan didorong meningkatnya produksi seiring kenaikan konsumsi energi primer pada musim dingin di kawasan bumi bagian utara.

Sementara itu, perbaikan industri pengolahan didorong peningkatan konsumsi minyak kelapa sawit pada liburan akhir tahun. Periode liburan tahun baru juga akan mendorong perbaikan kinerja perdagangan.

Namun demikian, secara keseluruhan 2020, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi diprakirakan mengalami perlambatan. Penurunan kinerja ekonomi daerah terutama dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19. Kebijakan lockdown dan pembatasan sosial merupakan faktor utama pelemahan ekonomi pada 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kaspul Anwar
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper