Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Dorong Pengembangan Sektor Pertanian di OKI

Pemprov Sumatra Selatan mendorong pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir lantaran sektor itu dinilai terbukti bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan mendorong pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir lantaran sektor itu dinilai terbukti bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan OKI  berpeluang masuk dalam posisi tiga besar lumbung pangan di provinsi tersebut.

“Pasalnya ketersediaan lahan di OKI untuk menjadi sawah masih sangat luas,” katanya, Senin (12/10/2020).

Deru mengatakan pengembangan sektor pertanian tersebut akan ditempuh melalui upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi di daerah tersebut. Bahkan, kata dia, tidak menutup kemungkinan nantinya OKI bisa menjadi lumbung pangan nomor 1 di Sumsel.

Menurut gubernur, selain di OKI, pemprov juga mendorong sektor pertanian di daerah lain.

“Sektor pertanian menjadi andalan kita saat menghadapi pandemi Covid-19. Saat negara lain terkoreksi ekonominya karena resesi kita masih mampu bertahan karena tertolong sektor ini,” paparnya.

Sementara itu Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, mengatakan sektor pertanian di OKI terus didorong oleh pemerintah daerah untuk maju, mampu tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

Iskandar mengatakan berkat kerja keras petani produksi lahan pertanian di kabupaten itu pun meningkat.

Selama pandemi Covid-19,  produktivitas lahan di OKI mencapai 135.056 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 86.096 ton beras. Dengan kata lain, produksi beras di OKI surplus, bahkan dipasok ke daerah lain.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman, dan Hortikultura (KPTH) Kabupaten OKI, Syahrul, menambahkan realisasi luas tanam sudah mencapai setengah dari target tahun 2020.

“Dari total rencana lahan di OKI yang akan dipanen seluas 172.524 ha, sudah terealisasi 43.272 ha,” kata dia.

Untuk panen, Syahrul melanjutkan, realisasi produksi GKG per tahun adalah 219.432 ton dari rencana produksi 219.432 to. Sementara target produksi beras sebanyak 557.729 ton dengan realisasi mencapai 139.888 ton.

“Kebutuhan Kabupaten OKI dalam satu tahun 96.725 ton beras, artinya surplus kita dalam 1 tahun adalah 461,4 ton beras,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper