Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Ikan Tuna Beku Sumbar ke AS Turun

Ada kemungkinan penyebab penurunan karena ekspor pernah terhenti selama dua bulan.
Pekerja PT Dempo Andalas Samudera tengah melakukan pengemasan ikan tuna beku untuk diekspor ke Amerika Serikat./Bisnis-Noli Hendra
Pekerja PT Dempo Andalas Samudera tengah melakukan pengemasan ikan tuna beku untuk diekspor ke Amerika Serikat./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Ekspor ikan tuna beku asal Provinsi Sumatra Barat ke Amerika Serikat baru di angka 100.396 kilogram atau dengan nilai Rp13,45 miliar pada periode Januari hingga Agustus 2020.

Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Padang mencatat ada kemungkinan penyebab penurunan ekspor ikan tuna beku yang dilakukan PT. Dempo Andalas Samudera di Pelabuhan Samudera Bungus Padang itu, karena ekspor pernah terhenti selama dua bulan.

"Yang sempat kosong itu di bulan April dan Mei. Soal kenapa PT Dempo Andalas Samudera tidak kirim di dua bulan itu, kami di BKIPM kurang tahu juga," kata Kepala Seksi Tata Pelayanan SKIPM Padang, Rini Sardi, ketika dihubungi Bisnis di Padang, Rabu (9/9/2020).

Rini menjelaskan berdasarkan pencatatan ekspor perikanan di Sumbar yang ada di BKIPM Padang khusus melihat ke ekspor ikan tuna beku, pada Januari 2020 ikan tuna beku yang dikirim ke Amerika Serikat ada 37.769 kilogram dengan nilai Rp5,06 miliar.

Lalu di bulan Februari 2020 terlihat terjadi penurunan ekspor ikan tuna beku menjadi 20.793 kilogram dengan nilai Rp2,78 miliar. Bahkan di bulan Maret 2020 turun lagi menjadi 19.459 kilogram dengan nilai Rp2,6 miliar.

Sementara untuk April dan Mei ekspor PT Dempo Andalas Samudera tidak ada lagi mengekspor ikan tuna beku dan terlihat dalam pencatatan di BKIPM bahwa di bulan April dan Mei nihil.

Berlanjut ke bulan Juni 2020 dan di sini jumlah ekspor ikan tuna beku nya itu malah meningkat menjadi 22.375 kilogram dengan nilai Rp2,99 miliar.

Kondisi itu tidak semestinya bagus, karena di bulan Juli dan Agustus tidak terlihat lagi adanya ekspor ikan tuna beku dari PT Dempo Andalas Samudera.

"Jadi hingga Agustus 2020 total ekspor tuna beku asal Sumbar itu 100.396 kilogram dengan nilai Rp13,45 miliar," ujar dia.

Rini menjelaskan lagi bahwa untuk ekspor di bulan Juni 2020 sisa stok yang ada yang telah diproduksi PT Dempo Andalas Samudera sebelumnya juga.

Menurutnya aktivitas ekspor ikan tuna beku dari PT Dempo Andalas Samudera tersebut dapat dikatakan tidak terdampak adanya Covid-19.

Berbeda dengan ekspor komoditi perikanan lainnya yang memang terkendala penerbangan terutama di saat Pemprov Sumbar menerapkan PSBB dulunya itu.

"Contohnya untuk ekspor ikan cupang ke Hongkong membutuhkan waktu 2 hari baru sampai. Kalau begitu bisa mati ikannya, jadi pihak yang mengekspor pun urung melakukan ekspor ikan cupangnya," sebut dia.

Rini menyampaikan di Sumbar selain mengekspor ikan tuna beku juga ada mengekspor sejumlah komoditas perikanan lainnya yakni ikan cupang, lobster, benih ikan gariang, ikan hias laut, dan aqua plant.

Sejumlah komoditas perikanan itu diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Hongkong, China, Thailand, Filipina, Jepang, Singapura, Malaysia, Taiwan, dan negara lainnya.

"Ekspor ikan tuna beku merupakan ekspor komoditi perikanan terbesar di Sumbar," tegas Rini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper