Bisnis.com, MEDAN - Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatra Utara pada Maret 2020 mencapai 7.832 kunjungan, turun 49,03% dari bulan sebelumnya. Adapun secara tahunan, kunjungan wisman turun 63,73%.
"Penurunan jumlah kunjungan wisman pada Maret 2020 terhadap Februari 2020 yang mencapai 49,03%, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan sebesar 45,50% atau dari 863.960 menjadi 470.898 kunjungan," terang Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi, pada Senin (4/5/2020).
Penurunan jumlah wisman terjadi pada seluruh pintu masuk, yaitu Bandar Udara Kualanamu International, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan, dan Bandar Udara Silangit. Penurunan paling tajam terjadi di pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan yaitu 66,67%.
Dari 10 negara pasar utama wisman, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang ke Sumatra Utara sebesar 51,61%. Secara total, jumlah wisman dari 10 negara pasar utama berkontribusi 69,39% dari total kunjungan wisman ke Sumut.
Jumlah kunjungan dari 10 negara pasar utama itu, mengalami penurunan 47,55%. Penurunan paling tajam terjadi pada turis asal Belanda yakni 85,38%, diikuti India 54,77%, dan Australia 53,20%.
Adapun sepanjang Januari-Maret 2020, jumlah kunjungan wisman ke Sumatra Utara mencapai 43.738 orang. Jumlah itu mengalami penurunan 30,03% secara tahunan.
Menurunnya jumlah kunjungan wisata juga berdampak pada tingkat penghunian kamar hotel. Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Sumatra Utara pada Maret 2020 mencapai rata-rata 29,20%, turun 16,04 poin dari bulan sebelumnya. Adapun secara tahunan, tingkat penghunian kamar hotel mengalami penurunan 25,24 poin dari Maret 2019 sebesar 54,44%.
Begitu pula, dampaknya juga terasa di perkembangan jumlah penumpang angkutan udara dan laut. Baik penumpang domestik maupun internasional, seluruhnya mengalami penurunan.