Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Riau Perketat Perbatasan untuk Mencegah Wabah Virus Corona

Langkah itu diambil, khususnya, setelah sejumlah warga Indonesia ikut tabligh akbar di Malaysia beberapa waktu lalu. Pemrpov akan mengecek warganya hingga ke pelosok.
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq

Bisnis.com, PEKANBARU—Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan pengecekan warga di daerah, khususnya di wilayah perbatasan, sambil memberikan sosialisasi untuk membatasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di Bumi Lancang Kuning.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau, Syamsuar. Pernyataan Syamsuar itu tak lepas kejadian beberapa waktu lalu bahwa beberapa masyarakat Riau dari berbagai kabupaten dan kota sempat mengikuti acara tabligh akbar di Malaysia. 

Pemerintah pun khawatir di antara masyarakat yang telah kembali ke Riau tersebut ada yang terkena virus corona selagi di Malaysia. Adapun, Syamsuar mengaku belum mengetahui betul asal daerah dan siapa saja warga Riau yang sempat ke Malaysia tersebut.

"Kami harapkan ada pengecekan warga di daerah, segera membantu dan segera mendeteksi secara dini," ujarnya dalam rapat pembahasan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Provinsi Riau, seperti dikutip dari keterangan pers, Selasa (17/3/2020).

Sembari melakukan pengecekan, Syamsuar juga mengimbau kepada para pejabat daerah untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai virus Corona ke seluruh daerah yang ada di Riau.

Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan dapat mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona, khususnya di daerah-daerah perbatasan. "Kalau bisa kita sosialiasi ke daerah, jadi masyarakat tahu langkah apa yang dilakukan," ujar Syamsuar.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan telah mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang mengikuti tabligh akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari 2020 sampai 1 Maret 2020 untuk memeriksa diri jika mengalami masalah kesehatan.

Adapun, tabligh akbar tersebut diperkirakan dihadiri 10.000 jemaah yang berasal dari beberapa negara, beberapa di antaranya adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura, Kamboja, Brunei Darussalam dan China.

Selain itu, jemaah dari India, Bangladesh, Myanmar, Aljazira, Tunisia, Jordan, Afrika Selatan, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan, Gambia, Kanada, Selandia Baru, Jerman, Mesir, Tanzania ,dan Jepang juga turut hadir.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, melalui surat edarannya telah meminta warga negara Indonesia yang ada di Malaysia dan hadir dalam tabligh akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Andya Dhyaksa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper