Bisnis.com, PALEMBANG – Ditjen Pajak Sumsel Babel memperkuat pemahaman tentang pajak bagi kalangan Pendidikan di Sumsel sebagai bagian dari inklusi kesadaran pajak.
Kepala Kanwil DJP Sumsel Babel, Imam Arifin mengatakan pentingnya peningkatan kesadaran membayar pajak sebab sumber pendanaan negara terbesar dari sektor ini.
“Anggaran pendidikan negara kita sebesar 20 persen berasal dari pajak, bila sumber penerimaan kita kurang maka akan berpengaruh pada anggaran pendidikan tadi,” kata Imam, Jumat (22/11/2019).
Menurut Imam, peningkatan pemahaman pajak merupakan upaya bersama DJP dengan Kemendikbud dan Kemenristek Dikti.
Kedua lembaga tersebut dinilai sebagai pihak yang membidangi pendidikan untuk menanamkan kesadaran pajak kepada peserta didik dan tenaga pendidik, salah satunya melalui integrasi materi kesadaran pajak dalam pendidikan.
“Sebagai implementasi dari program tersebut, DJP menyelenggarakan kegiatan pajak bertutur. Kegiatan ini kali pertamanya dihelat pada tahun 2017,” kata Imam.
Baca Juga
Untuk tahun ini, edukasi tersebut dilaksanakan secara serentak untuk ketiga kalinya.
Sementara itu, Direktur Politeknik Sriwijaya Ahmad Taqwa mengatakan pihaknya menyambut baik program Kanwil DJP Sumsel & Kep. Babel terkait pentingnya membangun kesadaran membayar pajak sejak dini.
“Ada 8 juta mahasiswa di Indonesia, kita akan dorong mahasiswa kita untuk sadar pajak, tidak hanya bagi jurusan terkait seperti akutansi atau manajemen tapi bidang teknik juga akan kita dorong,” katanya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Slamet Widodo mengatakan pihaknya juga akan mendorong perguruan tinggi di bawah L2dikti untuk ikut mendorong kesadaran pajak.
“Salah satunya mendukung perguruan tinggi untuk membuka jurusan pajak di perguruan tinggi serta mendorong kesadaran pajak perguruan tinggi di bawah lingkup L2dikti,” katanya.