Bisnis.com, PEKANBARU – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau dan Pemerintah Provinsi Riau menambah rasio elektrifikasi di wilayah kerjanya dengan menjangkau 17 desa yang sebelumnya belum merasakan manfaat energi listrik.
Irwansyah Putra, General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), mengatakan perseroan telah menyelesaikan pembangunan desa berlistrik di 14 lokasi. Jumlah tersebut ditambah dengan tiga lokasi desa berlistrik yang dibangun oleh Dinas ESDM Riau.
“Kami mohon dukungan dan doanya agar 100% rasio desa Berlistrik di provinsi Riau dapat kami rampungkan tahun ini,” katanya.
17 desa berlistrik itu sendiri tersebar di Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.
Dengan tambahan 17 desa berlistrik itu membuat rasio elektrifikasi Riau mencapai 95,64%, atau sekitar 1.778 desa dari total 1.859 desa di Riau telah teraliri listrik. Jumlah itu juga membuat tinggal 81 desa di Riau yang belum teraliri listrik.
Muhammad Wardan, Bupati Indragiri Hilir, menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang terus berupaya melistriki desa-desa di wilayahnya.
“Sudah kami lihat sendiri tantangan melistriki desa-desa di kabupaten Indragiri Hilir dimana medan yang sangat sulit bahkan bertemu buaya rawa dalam pendistribusian tiang PLN. Semoga perkembangan melistriki desa-desa yang belum berlistrik di kabupaten Inhil dapat dipercepat,” katanya.
Sementara itu, Edy Efrizal Natar Nasution, Wakil Gubernur Riau mengatakan infrastruktur kelistrikan telah menjadi kebutuhan penting masyarakat di desa. Dia pun berharap upaya melistriki seluruh desa di Riau dapat selesai tahun ini.
“Kami sangat mendukung program PLN Riau Terang selesai di 2019,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan video conference dengan desa-desa yang teraliri listrik. Dalam kegiatan itu disampaikan apresiasi Camat dan jajaran PLN mengenai manfaat listrik untuk desanya.
Diharapkan keberadaan listrik di desa dapat meningkatkan perekonomian dan pendidikan, serta kesejahteraan masyarakat setempat.