Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Ramadan, Pulau Pasaran Setop Produksi Ikan Asin

Hampir seluruh perajin di Pulau Pasaran memilih berhenti memproduksi teri asin pada hari pertama Ramadan 2019.
Ilustrasi pekerja melakukan proses penggaraman ikan asin./Antara-Harviyan Perdana Putra
Ilustrasi pekerja melakukan proses penggaraman ikan asin./Antara-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Hampir seluruh perajin di Pulau Pasaran memilih berhenti memproduksi teri asin pada hari pertama Ramadan 2019, dan kapal-kapal nelayan juga banyak bersandar di dermaga pulau kecil di wilayah Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, itu.

Berdasarkan pantauan di Pulau Pasaran, Senin (6/5/2019), hampir semua rumah yang juga menjadi tempat usaha tak memproduksi ikan asin, sehingga pulau itu tampak lengang.

Tidak ada ikan asin yang dijemur meski kondisi matahari lagi terik, dan para buruh juga tidak terlihat bekerja merebus ikan atau menyortirnya.

Alat usaha memproduksi ikan asin, terutama tempat penjemuran ikan, umumnya ditumpuk di depan rumah.

Penduduk Pulau Pasaran biasanya memilih tak melaut dan tak mengolah ikan menjadi ikan asin pada hari pertama Ramadhan.

Mulai awal Mei 2019, produksi ikan teri asin di Pulau Pasaran mulai pulih setelah sempat dua bulan tak beraktivitas karena ketiadaan pasokan ikan segar.

Pulau Pasaran adalah pulau kecil yang lokasinya dekat dengan pesisir Telukbetung Bandar Lampung. Hampir seluruh penduduknya menggeluti usaha ikan asin, yang keahlian itu diperoleh secara turun-temurun.

Awalnya, pada era 1960-an, luas Pulau Pasaran tak kurang dari beberapa hektare yang dihuni beberapa keluarga. Aktivitas mereka hanya menangkap ikan di sekitar perairan pulau kecil itu, kemudian mengasinkan dan menjualnya ke kawasan Telukbetung.

Kini Pulau Pasaran telah berubah menjadi "pulau ikan asin" dan menjadi sentra penghasil ikan asin utama di Provinsi Lampung. Hampir di seluruh pelosok pulau itu terdapat usaha pembuatan ikan asin, sedangkan penduduknya pun terus bertambah hingga ratusan kepala keluarga.

Dalam kondisi normal, Pulau Pasaran dalam sehari bisa menghasilkan teri asin berkisar 20 hingga 30 ton yang dikirimkan ke Pulau Jawa dan daerah lainnya di Sumatra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper