Bisnis.com, MEDAN--Kabar tentang kapal tenggelam di Danau Toba yang beredar melalui aplikasi perpesanan instan ditepis pihak Dinas Pariwisata Samosir.
Kepala Dinas Pariwisata Samosir Ombang Siboro mengatakan kabar tentang tenggelamnya kapal dengan muatan 183 orang, 40 sepeda motor dan korban selamat yang ditemukan sebanyak tiga orang merupakan berita bohong. Dia menyebut terdapat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ingin menurunkan minat wisata ke Danau Toba.
Menurutnya, hingga saat ini keadaan aman dan tidak ada kapal tenggelam berikut dengan informasi detail tentang muatan serta korbannya.
"Itu berita hoaks," ujarnya, Kamis (17/1/2019).
Adapun, yang kini terjadi adalah tingginya harga tiket pesawat dengan tujuan Bandara Silangit sehingga wisatawan enggan melewati Silangit. Sebagai contoh, dia menyebut untuk tujuan Kualanamu justru lebih murah dibandingkan dengan harga tiket tujuan Silangit.
"Sehingga banyak wisatawan yang enggan lewat Silangit," katanya.
Selain itu, dia berujar hanya Malindo yang menghentikan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Silangit.
"Hanya maskapai Malindo yang sementara menghentikan penerbangan Kuala Lumpur-Silangit," katanya.