Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG – Produksi kopi robusta Provinsi Lampung pada tahun ini diperkirakan mencapai 104.716 ton atau turun tipis bila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Pada tahun lalu produksi biji kopi robusta Lampung mencapai 107.183 ton," kata Sekretaris Dinas Perkebunan dan Perternakan Provinsi Lampung, Jabuk, di Bandar Lampung pada Senin (19/11/2018).
Dia menyebutkan penurunan produksi itu akibat kondisi iklim pada tahun lalu berupa curah hujan yang cukup tinggi.
Menurutnya, faktor utama penurunan hasil produksi kopi yaitu curah hujan yang tidak menentu, sehingga membuat produksi kopi di Lampung tidak stabil.
"Estimasi produksi biji kopi robusta Lampung 104.716 ton dari luas tanaman menghasilkan 136.014 hektare," ujarnya.
Dia menambahkan produksi kopi Lampung dalam beberapa tahun terakhir trennya menurun, hal itu terlihat dari data Dinas Perkebunan dan Perternakan Lampung pada 2016 produksi biji kopi sebesar 115.479 ton dan pada 2017 turun menjadi 107.183 ton.
Jabuk menjelaskan dihitung secara keseluruhan, jumlah penurunan produksi kopi Lampung pada 2018 mencapai 3.000 ton lebih. "Kami berharap tahun depan bisa kembali meningkat hasil produksi kopinya.,"
Kabupaten Lampung Barat merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Provinsi Lampung. Bahkan dengan ketinggian hampir di atas 1.000 kaki di atas permukaan laut, sangat cocok untuk memproduksi kopi robusta.
Jabuk mengharapkan para petani dapat meningkatkan hasil produksi kopi di Lampung Barat dan sekitarnya agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.