Bisnis.com, TOBASA – Sekretaris Daerah Sumatra Utara Sabrina memotivasi warga Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) untuk menggali potensi agrowisata agar mampu menjadi salah satu atraksi wisata unggul di Kawasan Danau Toba.
Hal itu disampaikan Sekdaprov Sumut Sabrina pada Peresmian Kerja Sama Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba antara Bank Indonesia (BI) dengan Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dan Pemerintah Kabupaten Tobasa di Desa Sigapiton, akhir pekan lalu.
“Saya melihat Desa Sigapiton yang terletak di dinding Danau Toba memiliki potensi yang besar, yang dapat dikembangkan, terutama untuk sektor pariwisata, baik itu dari potensi agrowisata maupun dari sisi pariwisatanya,” ujar Sabrina seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (18/11/2018).
Dia mengatakan struktur tanah Desa Sigapiton berpotensi menjadi pusat pengembangan budidaya bawang merah. Apalagi, diketahui desa tersebut dahulunya merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah yang berkualitas baik dan rasa yang khas.
“Dengan kualitas yang baik, bawang merahnya akan sangat disukai oleh masyarakat Sumut, juga para wisatawan, baik dalam negeri maupun manca negara. Wisatawan juga bisa melihat langsung, bahwa tanaman bawang merah bisa tumbuh di antara bebatuan,” tambahnya.
Sementara itu, area tersebut juga memiliki potensi besar dari sisi panorama dan wisata pantai yang tidak kalah dengan desa lain yang berada di kawasan Kaldera Toba.
“Pantai Desa Sigapiton juga sangat indah, maka saya sangat mendukung pengembangan desa ini menjadi objek wisata dan itu harus didukung semua pihak, khususnya warga sekitar dan Pemkab Tobasa juga CSR dari perusahaan, bila tidak maka ini semua hanya menjadi potensi saja,” katanya.
Kendati demikian, pembangunan infrastruktur ke desa tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar konektivitas antara Desa Sigapiton maupun ke ibukota kabupaten bisa lebih lancar.
Pjs Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut Hilman Trisnawan menambahkan potensi Desa Sigapiton harus dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Danau Toba, antara lain melalui pengembangan agrowisata bawang merah.
Usai acara peresmian yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara BI dengan Pemkab Tobasa dan BPODT, acara tersebut dilanjutkan dengan penanaman bawang merah secara simbolis.
Penanaman bawang direncanakan akan menggunakan lahan seluas 2,5 hektar dengan bibit bawang sebanyak 2,5 ton.