Bisnis.com,MEDAN- Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I merealisasikan penyaluran program kemitraan senilai Rp2,6 miliar bagi sejumlah usaha mikro, kecil, dan menengah di Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) pada Kuartal I/2018.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR 1 Rudi Ariffianto menyebutkan pencapaian ini lebih besar dari target yang ditentukan yakni sekitar Rp2 miliar.
"Untuk wilayah Sumbagut kuartal I, terealisasi Rp2.6 miliar. Ini melampaui target karena awal tahun biasanya tidak terlalu besar," kata Rudi, Jumat (4/5/2018).
Menurut Rudy, program kemitraan ini merupakan program rutin tahunan Pertamina di mana Pertamina MOR I telah memiliki lebih dari 11 ribu mitra binaan dari kalangan UMKM. Adapun dana yang disalurkan bersumber dari labaa bersih perusahaan.
Untuk bisa mendapatkan bantuan pemodalan melalui program ini, pelaku UMKM diberi sejumlah syarat seperti memiliki kekayaan bersih senilai minimal Rp500 juta tidak termasuk tanah atau bangunan yang dipakai untuk usaha, memiliki.omset penjualan tahunan maksimal Rp2,5 miliar.
"Kalau lebih besar dari Rp2,5 miliar tidak masuk dalam kategori UMKM yang layak dibantu. Jadi ini lebih menyasar pada start-up, UMKM yang memang perlu uluran tangan dari BUMN," tambah Rudi.
Dia menambahkan syarat lainnya adalah usaha yang dimiliki berdiri sendiri bukan merupakan anak usaha atau berafiliasi dengan usaha lain. Adapun jenis usaha yang telah menjadi mitra Pertamina hingga saat ini antara lain usaha rumah tangga, tenun, peci, dan kerajinan tangan lainnya.
Pemilik usaha diizinkan mengajukan bantuan modal maksimal hingga Rp200 juta dengan tenor 3 tahun dan biaya administrasi sebesar 3% per tahun.
Selain memberi bantuan modal, Pertamina juga memberi bantuan lain berupa pengadaan pameran produk UMKM bagi pelaku usaha yang disiplin dan mampu meningkatkan kinerjanya. Pelaku UMKM berprestasi bisa mengikuti pameran baik di dalam maupun luar negeri.
Adapun seoanjang tahun ini, pertamina berharap bisa menyalurkan total Rp15 miliar bantuan modal bagi mitra UMKM baik mitra baru, maupun mitra lama yang hendak menambah bantuan modal dengan syarat pembayaran bantuan sebelumnya dilakukan secara disiplin dan kinerja usahanya membaik.