Bisnis.com, BATUSANGKAR - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, merangkul para milenial untuk menjadi petani sebagai upaya memajukan perekonomian di perdesaan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan dengan menggerakkan para generasi muda untuk bertani maka sejalan dengan potensi perekonomian Kabupaten Tanah Datar yang didominasi oleh sektor pertanian.
"Di Tanah Datar sektor pertanian memang menjadi prioritas bagi pemerintah sebagaimana pada misi ke 2 RPJMD tahun 2021-2026, yakni meningkatkan ekonomi masyarakat dan perluasan lapangan kerja yang berbasis pertanian, industri dan UMKM," jelasnya, Senin (17/10/2022).
Dia menyebutkan untuk mencapai misi tersebut, beberapa upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, menurunkan biaya produksi serta meningkatkan hilirisasi dan pemasaran komoditas pertanian.
Dikatakannya lagi, kehadiran petani milenial juga harus dapat meresonansi generasi muda lainnya untuk bisa mengembangkan lagi pertanian dalam arti luas.
"Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan, di saat semua sektor mencatat pertumbuhan negatif sektor pertanian justru meningkat. Untuk itu menjadi petani adalah hal keren," ujar Eka.
Bupati mengaku senang ternyata ada anak-anak muda Tanah Datar yang mau memilih untuk menjadi seorang petani dan menyadari bahwa masa depan ada di sektor ini.
"Saya menilai mereka adalah anak-anak muda yang pintar dan pandai melihat peluang, yang menyadari masa depan ada di sektor ini," sebutnya.
Ternyata prediksi terbukti, karena petani milenial Tanah Datar merupakan anak-anak muda yang luar biasa. "Saya dengan bangga menyampaikan di seluruh Indonesia baru petani milenial Tanah Datar yang berani menggelar event khusus pertanian bertajuk Festival Petani Milenial," kata Eka.
Lebih jauh bupati menyampaikan bahwa saat ini ekonomi dunia tidak dalam baik-baik saja dan diprediksi ke depan akan semakin parah.
"Saya harap kita siap menghadapi situasi ini, karena kita sudah pernah menghadapi pandemi. Dan sudah terbukti sektor pertanian mampu menjadi penyelamat ekonomi bangsa ini," harap Eka.
Untuk itu, tambah Bupati, ke depan para petani milenial Tanah Datar harus mampu menjadi motor terdepan dan terdepan sebagai penyumbang ekonomi dan juga lapangan pekerjaan.
"Lakukan berbagai terobosan dan inovasi, jangan mau menyerah dengan keadaan. Petani milenial harus jadi garda terdepan dalam menggarap lahan-lahan tidur dan pekarangan di Tanah Datar," pesan Eka.
Sementara itu, Ketua Komda petani milenial Tanah Datar Siti Maisyaroh target yang dipasang kini adalah menularkan virus bangga jadi petani bagi para kaum anak muda yang disebut milenial.
"Kami juga akan membuat program kerja turun ke sekolah, membuat koperasi, galeri produk petani milenial, dan banyak mimpi lainnya," ujar Maisyaroh.
Dikatakannya saat ini jumlah petani milenial Tanah Datar tercatat sebanyak 169 orang saja dengan berbagai usaha baik on farm maupun off farm mulai dari petani padi, cabe, sayur-sayuran, pertanian organik, pengusaha jagung, budi daya maggot dan lain sebagainya.
"Jika tidak dari sekarang kita mulai menanamkan menjadi petani, maka masa depan akan sulit ada orang turun ke sawah menjadi petani," tegasnya.