Bisnis.com, PADANG - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi berharap Koperasi Saudagar Minang Raya periode 2022-2025 bisa untuk memberdayakan 600.000 UMKM yang ada di Sumbar.
"Di Sumbar terdapat 600.000 UMKM. Untuk menggerakkan 600.000 UMKM ini butuh bersama-sama. Kini dengan adanya Koperasi Saudagar Minang Raya, diharapkan bisa bergandengan tangan dengan pemerintah menumbuhkan ekonomi UMKM," katanya, Minggu (29/5/2022).
Dia menyebutkan berbicara koperasi, Bapak Koperasi Mohammad Hatta adalah orang asli di Sumbar. Sehingga sudah seharusnya pula koperasi itu tumbuh dan berkembang, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi UMKM.
“Keberhasilan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi telah diakui oleh dunia internasional. Hal tersebut semoga menjadi salah satu motivasi untuk mewarisi semangat dari Bung Hatta," ujarnya.
Gubernur juga berharap Koperasi Saudagar Minang Raya dapat menjawab peluang-peluang peningkatan perekonomian di Sumbar, salah satunya adalah dengan memberdayakan sekitar 600.000 UMKM yang ada di Sumbar.
Menurutnya keberadaan Koperasi Saudagar Minang Raya merupakan bagian yang menjembatani UMKM dalam meningkatkan kualitas dan pemasaran.
"Dengan demikian, hasil produk UMKM dapat kita ekspor baik ke pasar nasional maupun internasional, maka dari itu UMKM di Sumbar perlu fasilitas dan dukungan oleh organisasi yang fokus pada pengembangan koperasi salah satunya melalui Koperasi Saudagar Minang Raya," sebut gubernur.
Mendukung hal tersebut, Ketua Umum Koperasi Saudagar Minang Raya, Joinerri Kahar, mengatakan, UMKM di Sumbar tentu menjadi prioritas dalam koperasi ini.
Baginya, majunya sebuah koperasi itu, tidak terlepas dari peran UMKM. Koperasi Saudagar Minang Raya akan mencoba menyusun strategi agar koperasi ini bisa membantu dan merangkul para UMKM untuk tumbuh bersama.
"UMKM tentu kita rangkul. Seperti halnya kini program-program yang telah dilakukan adalah Rumah Potong Ayam (RPA) yang berlokasi di Kota Padang. RPA itu juga bisa bekerjasama dengan pedagang ayam potong," sebutnya.
Apalagi saat ini RPA di Padang merupakan RPA satu-satunya yang ada di Sumbar. Sehingga pihaknya mengatakan nantinya dari semua kabupaten dan kota di Sumbar bisa mensupply ayam segar ke RPA tersebut.
"Nah, saya sebelumnya sudah menjelaskan juga bahwa pedagang ayam potong bisa untuk ke RPA sekedar mencabut bulu ayam. Sehingga waktu di jual di tempat dagangnya, bila ada pembeli tinggal dipotong-potong, jadi kerja bisa lebih cepat," ungkapnya.
“Saya harap hadirnya RPA ini ini dapat mempermudah para pelaku usaha dalam mencari ayam yang segar, higienis, dan juga halal,” sambung Joinerri Kahar. (k56).