Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bea Cukai Teluk Bayur Padang Prediksi Volume Ekspor CPO Bakal Meningkat

Kepala Bea Cukai Teluk Bayur Padang Indra Sucahyo mengatakan di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur terdapat 4-5 perusahaan yang melakukan ekspor CPO. Saat ini stok yang tersedia terbilang melimpah.
Ilustrasi Refined, bleached, and deodorized (RBD) palm oil sebagai bahan baku minyak goreng/ The Edge Markets
Ilustrasi Refined, bleached, and deodorized (RBD) palm oil sebagai bahan baku minyak goreng/ The Edge Markets

Bisnis.com, PADANG - Bea Cukai Teluk Bayur Padang, Sumatra Barat, memprediksi volume ekspor minyak kelapa sawit atau CPO bakal meningkat di hari biasanya. Hal ini menyikapi kembali dibukanya kran ekspor CPO di Indonesia yang direncanakan pada 23 Mei 2022 besok.

Kepala Bea Cukai Teluk Bayur Padang Indra Sucahyo mengatakan di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur terdapat 4-5 perusahaan yang melakukan ekspor CPO. Saat ini stok yang tersedia terbilang melimpah.

"Stok CPO nya pada penuh. Jadi pada saat dibukanya lagi ekspor CPO, maka dapat diperkirakan volume ekspor bakal tinggi di Pelabuhan Teluk Bayur," katanya, Minggu (22/5/2022).

Sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa ekspor CPO Indonesia sudah bisa dimulai pada 23 Mei 2022 besok. Bagi Bea Cukai Teluk Bayur, untuk memulai kembali aktivitas ekspor CPO, hampir tidak ada persiapan yang berarti.

"Kita tetap melayani seperti biasa lagi. Tapi untuk peningkatan volume saya perkirakan bakal meningkat. Berapanya, saya tidak bisa taksir," tegasnya.

Dia mengaku dengan adanya larangan ekspor CPO selama kurang lebih hampir satu bulan itu, turut berdampak dari sisi penerimaan bea keluar bagi Bea Cukai Teluk Bayur. 

"Ada sekitar ratusan miliaran rupiah lepas seiring adanya larangan ekspor CPO itu. Tapi, sekarang kita beruntung, telah dibuka lagi. Semoga harga sawit di tingkat petani pun kembali membaik," harapnya.

Karena bila melihat penerimaan bea dan cukai di Teluk Bayur Padang dari Januari sampai dengan 31 Maret 2022 mencapai Rp779,2 miliar lebih.

Jumlah itu telah melebihi target pada triwulan I/2022 sebesar 171,36% dari target 2022. Tingginya capaian penerimaan bea dan cukai pada triwulan I/2022 itu didorong oleh besarnya ekspor CPO.

"Bila dibandingkan di triwulan I/2021, artinya penerimaan bea dan cukai tumbuh 120,57% (yoy)," tambah Kepala Seksi Perbendaharaan Bea dan Cukai Teluk Bayur Hendro Yulianto.

Hendro menjelaskan bila dirinci dari total capaian penerimaan bea dan cukai sebesar Rp779,2 miliar lebih itu, maka untuk penerimaan Bea Masuk (BM) mencapai Rp3,63 miliar lebih atau tumbuh 17,20% (yoy).

Bea Masuk tersebut merupakan barang impor berupa bahan produksi Semen Padang. "Kalau untuk penerimaan cukai, kami mencatatnya nol, tidak ada penerimaan dari cukai ini," ujarnya.

Sementara untuk penerimaan Bea Keluar (BK) mencapai Rp775,5 miliar lebih atau 175,08 % dari target APBN 2022 atau tumbuh 121,49% (yoy). Hendro menyebutkan untuk Bea Keluar ini didominasi oleh CPO dan turunannya.

Apalagi terjadi lonjakan harga kelapa sawit yang begitu signifikan, membuat ekspor CPO dari Sumbar meningkat cukup tajam di triwulan I/2022.

"Jadi di triwulan II/2022 yang tengah berjalan ini saya berharap masih baik-baik saja. Karena di kondisi April 2022 ini terbilang masih bagus," kata dia.

Hendro menyampaikan secara kumulatif, penerimaan bea cukai mencatat pertumbuhan positif. Harga referensi CPO mengalami kenaikan menjadi US$1.787,50 per ton untuk periode April. Artinya meningkat sebesar 24,80% dari periode Maret.

Dikatakannya adanya kemungkinan perubahan target penerimaan Bea Keluar disebabkan karena capaian penerimaan bea keluar yang telah melampaui target APBN sebesar 175,08% per Maret 2022.

"Jadi terhitung 28 April nanti kita sifatnya memantau atau mengawasi, agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang nekat melakukan ekspor CPO, padahal Presiden Jokowi telah melarang," tegasnya. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper