Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lewat Kabel Laut, Listrik Sumsel Dialirkan ke Pulau Bangka

Sistem kelistrikan tersebut memiliki bentangan kabel sepanjang 65,751 kilometer sirkuit (Kms), di mana untuk kabel lautnya sejauh 36,05 kms dan disebut sebagai yang terpanjang di Tanah Air.
Gubernur Sumsel Herman Deru (kedua dari kanan) bersama jajaran PLN meresmikan interkoneksi jaringan listrik kabel laut Sumsel--Bangka. /Istimewa
Gubernur Sumsel Herman Deru (kedua dari kanan) bersama jajaran PLN meresmikan interkoneksi jaringan listrik kabel laut Sumsel--Bangka. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Sistem interkoneksi dengan jaringan listrik kabel laut 150 kV Sumatra—Bangka resmi beroperasi.

Sistem kelistrikan tersebut memiliki bentangan kabel sepanjang 65,751 kilometer sirkuit (Kms), di mana untuk kabel lautnya sejauh 36,05 kms dan disebut sebagai yang terpanjang di Tanah Air.

Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan Pemprov Sumsel mengapresiasi adanya interkoneksi jaringan listrik tersebut.

“Sehingga dapat meningkatkan keandalan sistem listrik di Sumatra--Bangka serta mengoptimalkan potensi Sumsel sebagai lumbung energi,” katanya saat peresmian interkoneksi jaringan kabel laut Sumatra—Bangka di Tanjung Carat, Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Selasa (19/4/2022).

Apalagi, kata Deru, suplai energi listrik di Bangka menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). 

“Tidak terbayangkan berapa mahal biaya operasionalnya. Nah, sekarang sudah bisa suplai listrik dari Sumsel,” katanya.

Menurut dia, pembangunan transmisi kelistrikan di Tanjung Carat itu memiliki kesulitan tingkat tinggi.

Deru memaparkan sumber listrik di Sumsel sangat besar. Adapun kapasitas terpasang pembangkit yang berada di Sumsel tahun 2021 mencapai 2.101,97 MW, sementara daya mampu pembangkit sebesar 2.082 MW.

Suplai listrik Sumsel berasal dari 18 pembangkit listrik PLN dan independent power producer (IPP).

Keandalan listrik Sumsel, kata dia, juga telah mumpuni di mana rasio elektrifikasi pada tahun 2021 sebesar 99,37% serta produksi listrik selama tahun 2021 sebesar 8.005.119,68 MW. 

“Sedangkan kebutuhan dan konsumsi listrik Sumsel hanya setengah dari kapasitas pembangkit. Sehingga Sumsel masih surplus listrik sebanyak 1.052 MW,” katanya.

Deru menambahkan, kehadiran sistem interkoneksi tersebut juga bisa berdampak positif untuk rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat. 

Sementara itu Direktur Mega Proyek Energi Baru dan Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto mengatakan sistem interkoneksi jaringan kabel laut ini berhasil diselesaikan pada akhir Maret 2022. 

“Dengan selesainya pengerjaan ini diharapkannya membawa berkah tersendiri bagi semua pihak. Apalagi proyek ini juga membanggakan karena merupakan sistem kelistrikan dengan kabel laut terpanjang di Indonesia,” katanya.

Menurut Wiluyo pengerjaan ini memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi dan tidak mudah khususnya pada pengerjaan SUTT dan SKTT di area kontur yang ekstrim. 

Wakil Bupati Banyuasin Slamet Sumosentono mengatakan pihaknya pun berharap infrastruktur kelistrikan itu juga berdampak terhadap Banyuasin.

“Semoga ini nantinya mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan kecukupan suplai listrik di Sumsel khususnya Banyuasin serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper