Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Pasaman Barat, Ada 8 Guncangan Gempa Hingga Siang Ini

Gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, menimbulkan kerusakan yang serius pada bangunan di Pasaman Barat.
Bangunan sekolah rusak akibat gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatra Barat
Bangunan sekolah rusak akibat gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatra Barat

Bisnis.com, PASAMAN BARAT - Warga Pasaman Barat merasakan guncangan gempa hingga 8 kali sampai siang ini. Gempa ini membuat warga khawatir dan enggan kembali ke rumah masing-masing.

Gempa magnitudo 6,2 berpusat di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, menimbulkan kerusakan yang serius pada bangunan di Pasaman Barat. Rumah, rumah sakit, sekolah dan pesantren rusak ringan dan roboh.

Seorang guru di SD 15 Gunung Pasaman, Asri (38) mengatakan, gempa pertama terjadi 08.39 WIB. Saat itu, seluruh siswa berhamburan keluar dari sekolah, dan langsung dikumpulkan di halaman sekolah.

"Awal gempa terjadi itu kami kaget, anak-anak berhamburan keluar dari ruang kelas. Setelah itu, aman lagi, kita mulai lagi proses belajarnya," kata Asri, kepada Bisnis, Jumat (25/2/2022).

Setelah itu sekitar pukul 10.00 WIB, ada gempa lagi. Seluruh siswa kembali keluar kelas. Memang kekuatannya tidak seperti yang pertama, tapi disana baru terdengar ada reruntuhan bangunan.

"Anak-anak kembali saya kumpulkan ke lapangan. Dan kami hubungi orang tua untuk menjemput anak-anak ke sekolah. Proses mengajar tidak kondusif lagi," ungkapnya.

Ketika seluruh siswa di SDN 15 Gunung Pasaman itu dijemput kedua orang tua mereka, Asri pun melihat kondisi di sekitar sekolah itu. Ternyata ada satu Pesantren ambruk.

"Pesantren itu punya 2 tingkat. Saya lihat sudah ambruk. Setelah itu selamatkan keluarga di rumah," ujarnya.

Asri juga menyebutkan hingga siang ini telah ada 8 kali guncangan gempa yang terjadi di daerah itu. "Dari yang benar-benar saya rasakan, sudah 8 kali terjadi gempa hingga siang ini," tegasnya. 

Sementara itu Kepala Dinas BPBD Pasaman, Alim Bazar, mengaku gempa yang terjadi itu telah menyebabkan sejumlah kerusakan seperti halnya bangunan rumah, sekolah, tempat ibadah. Begitu pun soal korban jiwa, Alim juga belum memastikan hingga kini.

"Saya belum hitung data pastinya," sebut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper