Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Telusuri Kabar Minyak Goreng Langka, Kabiro Perekonomian Sumut Gelar Sidak, Ini Hasilnya

Sidak dilakukan demi menindaklanjuti informasi yang beredar soal kelangkaan minyak goreng. Selain pasar tradisional, Naslindo juga menyambangi beberapa retail modern.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara Naslindo Sirait (batik biru) saat menggelar sidak ketersediaan minyak goreng di Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (17/2/2022). Bisnis-Nanda Fahriza Batubara
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara Naslindo Sirait (batik biru) saat menggelar sidak ketersediaan minyak goreng di Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (17/2/2022). Bisnis-Nanda Fahriza Batubara

Bisnis.com, MEDAN - Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Pemprov Sumatra Utara Naslindo Sirait menggelar inspeksi mendadak atau sidak ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional Kota Medan, Sumatra Utara, Kamis (17/2/2022).

Sidak dilakukan demi menindaklanjuti informasi yang beredar soal kelangkaan minyak goreng. Selain pasar tradisional, Naslindo juga menyambangi beberapa retail modern.

Hasilnya, Naslindo menemukan beberapa toko mengalami kekurangan stok minyak goreng. Ada pula yang mengaku sudah tidak memiliki stok.

Sedangkan di toko lainnya, stok minyak goreng seharga Rp14.000 masih tersedia. Namun pihak toko membatasi pembelian maskimal dua liter.

"Kami akan terus memantau pasar untuk melihat lebih jauh persoalan peredaran minyak goreng ini sambil terus berkoordinasi ke produsen serta distributor untuk memastikan peredaran minyak goreng berjalan baik," kata Naslindo kepada Bisnis, Kamis (17/2/2022).

Di Jalan Mangkubumi, Naslindo menemukan suatu swalayan yang kekurangan stok minyak goreng. Jika normalnya stok tersedia 100 karton tiap dua pekan, maka kini hanya 12 karton.

Di Jalan Zainul Arifin, terdapat retail modern yang kehabisan stok minyak goreng. Persediaan berakhir habis sejak Selasa (8/2/2022) lalu.

Penelusuran Naslindo berlanjut ke Pasar Petisah. Di tempat ini, sejumlah pedagang eceran mengeluhkan kekosongan stok minyak goreng.

Namun di tempat lainnya, tepatnya di Jalan SM Raja, Naslindo mendapati retail modern yang masih memiliki stok minyak goreng.

"Di situ masih tersedia dengan jumlah yang cukup, sekitar 500 karton. Pegawai toko mengaku tidak ada kelangkaan. Konsumen masih bisa dilayani dengan pembatasan pembelian. Untuk pengecer hanya bisa membeli satu karton yang berisi dua liter minyak goreng," katanya.

Lebih lanjut, Naslindo berjanji akan kembali menggelar sidak untuk memantau persediaan minyak goreng di pasaran.

Pada sidak nantinya, Naslindo berniat mengajak aparat penegak hukum dari kepolisian maupun unsur dinas terkait. Khususnya yang tergabung dalam Tim Satuan Tugas Pangan.

"Kami berharap semua pihak, mulai dari produsen hingga distributor, dapat menyuplai minyak goreng di pasaran dan toko pengecer bisa melayani masyarakat dengan harga sesuai HET yang sudah ditentukan," kata Naslindo.

Naslindo mengimbau masyarakat agar tidak panic buying sekaligus mewanti-wanti semua pihak agar menghindari praktik curang seperti penimbunan produk minyak goreng.

"Kami berharap kondisi ini cepat normal sehingga tidak sampai ada gejolak harga di pasar," katanya mengakhiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper