Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab OKI Gelontorkan 7.000 Kg Benih Padi untuk Petani Terdampak Banjir

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menyalurkan 7.000 kilogram benih padi untuk petani di sembilan desa yang sawahnya terdampak banjir.
Sejumlah petani padi di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten OKI, menerima bantuan benih padi dari Pemkab OKI untuk sawah yang terdampak banjir. /Istimewa
Sejumlah petani padi di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten OKI, menerima bantuan benih padi dari Pemkab OKI untuk sawah yang terdampak banjir. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menyalurkan 7.000 kilogram benih padi untuk petani di sembilan desa yang sawahnya terdampak banjir.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (KPTPH OKI) Sahrul mengatakan benih padi varietas inpari 32 untuk lahan sawah seluas 1.380 hektare di Kecamatan Lempuing Jaya.

“Saya berharap musim tanam selanjutnya tidak ada banjir lagi. Sehingga petani bisa menikmati bantuan benih ini dengan mendapatkan hasil melimpah,” katanya, Senin (24/1/2022).

Sahrul mengemukakan bahwa bantuan yang diberikan merupakan komitmen Pemkab OKI dalam pemulihan ekonomi bagi petani yang terdampak banjir.

Menurut dia, pemkab OKI kini juga mengupayakan bantuan benih melalui Cadangan Benih Nasional (CBN) Kementerian Pertanian.

“Bantuan yang diserahkan tentu belum cukup, kami masih proses pengusulan bantuan,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Lempuing Jaya Nopriyadi menjelaskan varietas inpari 32 ini dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi.

Harapannya dapat memberikan perbaikan nilai kesejahteraan kepada petani terdampak banjir.

“Sebagian petani memanfaatkan sisa benih saat tanam lalu, bantuan ini sangat membantu mereka,” terang Nopri.

Nopri menjelaskan rata-rata lahan pertanian di Lempuing Jaya IP 200. Oleh karena itu petani langsung menanam kembali karena lahan sawah telah kering serta mengejar target musim tanam periode April.

 

“Petani di sini langsung melakukan penanaman kembali disamping lahan sudah kering, lahan pertanian di sini sudah IP 200” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper