Bisnis.com, PEKANBARU -- Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Riau bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kadin Riau, menggelar program vaksinasi massal bagi masyarakat dengan target penyaluran sebanyak 10.000 dosis atau 5.000 penerima vaksin.
Deputi Direktur Pengawasan LJK Kantor OJK Provinsi Riau Elvira Azwan mengatakan program yang dijalankan pihaknya tersebut telah sesuai dengan arahan Presiden RI pada 16 Juli 2021, OJK dan Sektor Jasa Keuangan.
"Kami berkomitmen dalam pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional, salah satunya dengan melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi di Sektor Jasa Keuangan di berbagai daerah termasuk Provinsi Riau," ujarnya Rabu (24/11/2021).
Dia mengakui OJK dengan tangan terbuka siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi terutama di jaringan kantor OJK yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Menurutnya pelaksanaan kegiatan peluncuran mobil vaksinasi keliling dan Vlvaksinasi massal ini diselenggarakan oleh Kadin Indonesia kerjasama dengan Kadin Riau dan OJK Provinsi Riau.
Kegiatan kali ini sebutnya, juga bertepatan dengan HUT OJK yang ke-10 yang diperingati pada 22 November 2021 lalu. Momen ini menjadi bukti nyata peran OJK dalam mendukung pemerintah untuk mensukseskan vaksinasi kepada masyarakat yang pada akhirnya akan berdampak kepada peningkatan perekonomian nasional.
Sementara itu Anggota Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yang juga anggota DPR RI asal Riau Arsjadjuliandi Rachman mengatakan pihaknya menargetkan penyaluran vaksinasi kali ini untuk 5 kabupaten kota di Riau, yaitu Pekanbaru, Dumai, Bengkalis, Kampar, dan Indragiri Hilir.
"Jadi kami menyasar segmentasi umum sebagai penerima vaksinasi ini, termasuk kelompok lanjut usia, sampai pekerja lapangan, buruh, pelaku UMKM, dan sebagainya," ujarnya.
Pihaknya meminta dukungan semua pihak untuk dapat menyukseskan program vaksinasi massal kali ini, sehingga dapat mendorong terwujudnya herd immunity atau kekebalan kelompok di wilayah Provinsi Riau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
