Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dinkes Kepri Sebut Empat Faktor Penyebab Covid-19 melandai

Saat ini untuk capaian vaksinasi sudah di angka 90 persen lebih. Kepri masuk empat besar provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri menyampaikan ada empat faktor penyebab penyebaran Covid-19 di daerah itu sudah jauh melandai, bahkan periode 12-15 November 2021 tercatat nol kasus baru.

"Empat faktor itu, yakni surveilans, pengobatan, vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan," kata Bisri di Tanjungpinang, Rabu (17/11/2021).

Bisri menjelaskan surveilans atau testing terhadap masyarakat, misalnya pelaku perjalanan dilakukan untuk mendeteksi penyakit Covid-19, sehingga apabila kedapatan terkonfirmasi positif, maka langsung diambil tindakan pelacakan kontak agar penyebaran virusnya tidak meluas.

"Tracing kita sangat bagus, contoh Kota Batam dapat penghargaan tracing tertinggi karena lebih dari 20 orang," ujarnya.

Kemudian, katanya, terapi atau pelayanan pengobatan pasien Covid-19 di rumah sakit berjalan sangat baik.

Selain itu, menurut dia, untuk capaian vaksinasi sudah di angka 90 persen lebih. Kepri masuk empat besar provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi di Indonesia.

Lebih lanjut, kata dia, disiplin protokol kesehatan masyarakat juga tergolong tinggi, misalnya memakai masker.

"Tidak kalah penting, sejak awal vaksinasi kita tidak menggunakan satu jenis vaksin Sinovac, tapi ada vaksin AstraZeneca yang diklaim sangat ampuh melawan varian baru Covid-19, seperti delta," ucapnya.

Namun demikian, Bisri menyampaikan pekerjaan rumah saat ini ialah cakupan vaksinasi lansia masih rendah atau di bawah 60 persen.

Menurutnya dari total tujuh kabupaten/kota setempat, baru tiga daerah capaian vaksinasi lansianya melebihi 60 persen, yaitu Tanjungpinang, Batam dan Lingga.

Sementara empat daerah lainnya harus bekerja keras untuk mengejar target vaksinasi lansia, karena ini turut mempengaruhi levelisasi PPKM.

Pihaknya turut mengimbau warga lansia yang belum divaksinasi segera ikut vaksinasi demi melindungi diri dan orang lain dari paparan Covid-19.

"Kita harus saling mengingatkan, kalau ada lansia belum vaksin, tolong didorong ikut vaksinasi, jangan pula dihalang-halangi," katanya, menegaskan.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 kasus aktif di daerah itu hingga 15 November 2021 tersisa 20 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper