Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Literasi & Inklusi, BSI Region III Palembang Berdayakan Ekonomi Masjid

Pemberdayaan ekonomi masjid tersebut sebagai upaya BSI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah secara riil di lapangan.
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021).  Bisnis/Arief Hermawan P
Gedung berlogo Bank Syariah Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (31/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Region III Palembang bakal melakukan pemberdayaan ekonomi di lingkungan masjid yang ada di Kota Palembang.

Pemberdayaan ekonomi masjid tersebut sebagai upaya BSI untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah secara riil di lapangan.

Regional CEO BSI Region III Palembang Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan pihaknya ingin menjadikan masjid sebagai pusat dari ekonomi umat, termasuk pemberdayaan masyarakat di sekitar masjid.

“Kami ingin buat pilot project-nya di Palembang, ide ini sudah disampaikan ke walikota Palembang. Untuk tahap awal 1—2 masjid dulu,” katanya, Senin (30/8/2021) petang.

Dedy mengatakan sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI berupaya untuk mempertajam literasi masyarakat mengenai ekonomi syariah. Oleh karena itu, pemberdayaan ekonomi masjid bakal bermula dengan mengubah mindset para pengurus masjid.

Dia memaparkan pemberdayaan ekonomi tersebut bisa dari sisi  zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ziswaf), termasuk pula wakaf produktif.

Terlebih lagi, BSI pun bakal menggencarkan BSI Smart di lingkungan masjid. Diketahui BSI Smart merupakan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dimiliki perusahaan.

“Agen BSI Smart itulah nantinya dapat melayani kebutuhan masyarakat terkait transaksi keuangan tanpa perlu datang ke bank,” katanya.

Sementara itu, Komisaris Independen BSI M. Arief Rosyid Hasan menambahkan kebangkitan ekonomi dapat dilakukan dari lingkungan masjid.

“Kami sudah keliling 26 kota di Indonesia, dan masalah yang ditemui di lapangan adalah masih rendahnya literasi ekonomi dan keuangan syariah,” katanya.

Padahal, Arief menilai, ekonomi syariah telah menahan laju resesi perekonomian Tanah Air tidak jatuh lebih dalam.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper