Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Kebakaran Hutan, Riau Minta Bantuan Helikopter ke BNPB

Tambahan unit helikopter dibutuhkan untuk menjalankan upaya pemadaman karhutla lewat upaya bom air atau water bombing.
Ilustrasi - Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro
Ilustrasi - Asap mengepul dari kebakaran lahan gambut di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (21/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan tengah mengajukan bantuan helikopter untuk mengantisipasi dan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala BPBD Riau M. Edy Afrizal menjelaskan pihaknya membutuhkan tambahan unit helikopter untuk menjalankan upaya pemadaman karhutla lewat upaya bom air atau water bombing.

"Saat ini helikopter yang beroperasi dalam operasi bom air baru sebanyak dua unit, dan kami sudah mengajukan bantuan 4 unit helikopter dari BNPB untuk ikut membantu operasi bom air di wilayah Riau," ujarnya Jumat (23/7/2021).

Dia memerinci, saat ini lokasi titik api di daerah itu terpantau paling banyak di Kabupaten Rokan Hilir, di mana kondisi lahannya terdiri dari semak belukar, sehingga api cepat menyebar ke lahan sekitar lokasi kebakaran.

Menurutnya, saat ini satgas gabungan darat dan udara masih terus melakukan upaya pemadaman lahan terbakar di daerah itu, termasuk dengan operasi bom air menggunakan helikopter.

Selain itu, satgas juga terus melaksanakan program Teknologi Modifikasi Cuaca untuk membuat hujan buatan. Lokasi penyemaian garam untuk membentuk awan saat ini dilakukan di wilayah yang berpotensi memiliki awan hujan seperti Pelalawan dan Indragiri Hilir.

"TMC masih berjalan tapi di wilayah rawan karhutla belum ada awan hujan potensial, sehingga saat ini TMC masih berjalan di Pelalawan dan Inhil. Kalau daerah lain nanti terpantau potensi awan hujannya, akan segera dilakukan penyemaian garam di wilayah tersebut."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper