Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citraland Palembang Picu Kebangkitan Sektor Properti Palembang

Sektor properti di Kota Palembang masih menggeliat meskipun di tengah pandemi, kebutuhan masyarakat terhadap hunian maupun sebagai instrumen investasi membuat laju pembangunan kawasan perumahan tak terhenti.
Ciputra mengembangkan Citraland Palembang, kawasan hunian terpadu, di Kawasan Musi 2, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari
Ciputra mengembangkan Citraland Palembang, kawasan hunian terpadu, di Kawasan Musi 2, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. /Bisnis-Dinda Wulandari

Levy, 39 tahun, sudah kepincut ingin memiliki hunian di Citraland Palembang sejak 5 tahun lalu. Saat itu kompleks perumahan yang berlokasi di Kawasan Musi 2, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, masih berupa tanah lapang dan gapura. 

Setelah mengatur keuangan personal (financial planning) dan memerhatikan progres pembangunan kompleks perumahan yang dikembangkan Ciputra tersebut, Levy pun semakin mantap untuk membeli satu unit rumah kisaran Rp600 juta di Citraland Palembang pada tahun Mei 2020.

“Saat itu lagi puncaknya pandemi Covid-19, kondisi di Palembang berubah signifikan, tetapi saya tetap yakin untuk beli rumah,” kata bapak dua orang anak tersebut kepada Bisnis.com, Rabu (30/6/2021).

Levy mengemukakan butuh perencanaan matang untuk memiliki hunian komersil. Selain dari sisi kesiapan finansial, ia pun sangat cermat dalam memilih lokasi dan pengembang.

Menurut dia, Kawasan Musi 2 merupakan lokasi strategis seiring maraknya pembangunan infrastruktur maupun perkantoran di sepanjang kawasan tersebut. 

Penghuni Citraland Palembang lainnya, Tati Asmawati, mengatakan dirinya juga sangat mempertimbangkan lokasi saat membeli rumah.

“Kawasan yang strategis jadi pertimbangan pertama. Salah satunya dekat dengan Tol, di samping pertimbangan lainnya, seperti fasilitas yang ditawarkan pengembang,” kata dia.

General Manager Citraland Palembang Tony Kustono mengatakan animo masyarakat Palembang terhadap properti sangat tinggi.

“Padahal proyek-proyek kami di kota lain menurun karena daya beli terdampak pandemi. Namun di Palembang justru peminatnya masih tinggi,” ujar Tony belum lama ini.

Dia mengemukakan semangat Citraland Palembang untuk membangun kawasan hunian terpadu mampu mewujudkan bangkitnya sektor properti di daerah tersebut.

“Hal itu tercermin dari kinerja penjualan kami, yang harusnya target dicapai hingga akhir tahun ini sudah bisa tembus pada April 2021,” ujarnya.

Menariknya, hunian Citraland yang telah soldout merupakan unit yang dibanderol di atas Rp2 miliar .

Menurut Tony, tren sektor properti di Kota Palembang sudah mulai mengarah pada hunian mewah. 

“Namun demikian kami tetap menyediakan rumah yang bujetnya masih terjangkau karena Citraland harus bisa masuk ke seluruh lapisan masyarakat Palembang,” katanya.

Marketing Manager Citraland Palembang Vania menambahkan pihaknya menargetkan dapat membangun hingga 4.000 unit hunian secara bertahap. 

Saat ini, kata dia, jumlah rumah yang terbangun sudah mencapai 20 persen dari target tersebut.

“Pengembangan kawasan hunian terpadu itu memang butuh waktu bertahap dan jangka panjang, bisa sampai 10 tahun,” ujarnya.

Oleh karena itu, Vania menambahkan, lokasi yang strategis menjadi pertimbangan utama saat membangun Citraland Palembang. Apalagi pengembang butuh lahan luas untuk membangun kompleks perumahan terpadu tersebut.

“Ketersediaan lahan, akses menuju lokasi jadi pertimbangan utama kami, total luas area Citraland mencapai 120 hektare (ha),” katanya.  

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palembang, Harrey Hadi, mengatakan kehadiran kawasan perumahan bisa menjadi pemicu geliat ekonomi di Musi 2.

“Apalagi kalau pembangunannya skala besar, seperti kawasan perumahan terpadu tentu aktivitas ekonomi di daerah itu cepat bergerak,” katanya.

Optimistis Bangkit

Sementara itu Real Estate Indonesia Sumatra Selatan (REI Sumsel) optimistis sektor properti tumbuh positif pada tahun ini.

Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim mengatakan pihaknya menargetkan penjualan rumah bisa tembus sebanyak 15.000 unit hingga akhir 2021.

“Kami optimistis sektor properti bisa bangkit setelah tahun lalu sempat turun 20 persen, karena peluang pasar di Sumsel terutama Palembang masih tinggi,” katanya.

Dia mengatakan tingkat backlog hunian di Sumsel mencapai 5.000 unit sehingga peluang pengembang untuk menangkap pasar di wilayah itu masih terbuka lebar.

Zewy menjelaskan jika sektor properti menggeliat maka bisa berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi di daerah tersebut. Pasalnya, sektor tersebut memiliki 174 industri turunan sehingga ada dampak lanjutan.

Oleh karena itu, menurutnya, pengembang masih getol membangun kawasan perumahan di beberapa titik, termasuk Kawasan Musi II, mengingat juga arah pembangunan Kota Palembang tertuju tak lagi di pusat kota.

Salah satu pembangunan di Kawasan Musi II adalah Kantor Terpadu Pemerintah Provinsi Sumsel.

Adapun lokasi kawasan kantor terpadu itu berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Kramasan, Kecamatan Kertapati. 

Area tersebut diharapkan dapat menjadi penyeimbang pembangunan yang ada di kawasan Seberang Ulu dan Ilir Kota Palembang.  

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Sumsel Basyaruddin Akhmad, dalam siaran pers, mengatakan pembangunan kawasan perkantoran baru bertujuan untuk mempercepat keseimbangan pembangunan di Kota Palembang.

Menurutnya, kawasan tersebut diharapkan bisa menjadi bangkitan atau prime over Kawasan Seberang Ulu, di samping Kawasan Jakabaring yang sudah menjadi pusat daya tarik.

“Jadinya ada pemicu dan pemacu. Sehingga kawasan Seberang Ulu bisa berkembang,” katanya beberapa waktu lalu.  

Apalagi, kata dia, Kawasan Kelurahan Keramasan memiliki beberapa bangunan infrastruktur yang bisa menjadi daya tarik investor, mulai dari Terminal Karya Jaya, jalan tol dan perumahan komersil Citraland Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper