Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Syariah Jangkau 75.000 UMKM di Pelosok Desa Sumbar

Pitriyatin mengklaim BTPN Syariah sebagai bank umum syariah pertama yang fokus menghimpun dana dari kelompok/keluarga sejahtera, dan menyalurkan kembali kepada keluarga prasejahtera produktif sejak tahun 2010.
BTPN Syariah/Bisnis
BTPN Syariah/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - PT Bank BTPN Syariah Tbk terus berupaya mengangkat strata ekonomi masyarakat di pelosok desa. Di Provinsi Sumatra Barat, ada sekitar 75.000 perempuan keluarga pra sejahtera produktif per kuartal I, yang dilayani BTPN syariah.

Kepala Pembiayaan Sumbar Pitriyatin mengatakan sebanyak 75.000 pelaku usaha skala mikro itu semuanya adalah ibu-ibu rumah tangga. Bahkan hingga kuartal I itu, pembiayaan yang tersalurkan kurang lebih Rp228 miliar.

"Semua pertumbuhan nasabah tersebut adalah upaya dari ketangguhan para bankir pemberdaya kami di lapangan yaitu para Community Officer, bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan keluarga pra sejahtera produktif," jelas Pitriyatin, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (27/6/2021).

Dikatakannya bahwa mereka (nasabah) adalah para perempuan-perempuan yang tangguh, memiliki semangat mengisi bakti untuk negeri, tak gentar terhadap rintangan dimanapun mereka berada dan mampu menelusuri setiap sudut perjalanan di penjuru Sumbar.

"Ini yang kita lihat, sehingga kita dari BTPN syariah hadir untuk mendampingi dan melayani sepenuh hati kepada para perempuan keluarga prasejahtera produktif itu," tegasnya.

Bahkan sosok mereka juga menjadi role model dalam membangun perilaku unggul nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

Pitriyatin menyatakan BTPN syariah yang menilik peran bankir pemberdaya dalam menghimpun dana dari kelompok/keluarga sejahtera dan membuka akses pembiayaan bagi ibu-ibu di pelosok Sumbar.

Menurutnya, sebagai bank umum syariah pertama yang fokus menghimpun dana dari kelompok/keluarga sejahtera, dan menyalurkan kembali kepada keluarga prasejahtera produktif sejak tahun 2010.

"Kami terus berikhtiar menjadi organisasi yang terus tumbuh bersama menginspirasi untuk seluruh stakeholder kami yakni, nasabah, keluarganya dan komunitas untuk mewujudkan niat baik lebih cepat, ucapnya.

Dikatakannya bahwa BTPN syariah dalam menghimpun dana dari kelompok/keluarga sejahtera, pihaknya memiliki para bankir pemberdaya professional, bankers yang handal dan tangguh.

Serta turut aktif melibatkan semua keluarga/kelompok sejahtera di Indonesia untuk menyimpan dana di BTPN syariah.

Artinya selain mendapatkan imbal hasil yang optimal dan pelayanan yang prima. Mereka juga secara tak langsung telah terlibat dalam memberdayakan keluarga prasejahtera produktif melalui dana yang dihimpun.

"Sisi menarik dari para kelompok sejahtera ini adalah mereka berasal dari latar belakang apapun, meyakini bahwa prinsip syariah yang dijalankan adalah prinsip yang inklusif," ungkapnya.

Dia berpendapat, tidak hanya memberikan imbal hasil yang optimal tetapi juga memberikan manfaat yang luar biasa bagi semua ibu-ibu di pelosok negeri.

Sehingga sampai saat ini di Sumbar sendiri per kuartal I sudah terhimpun dana sebesar kurang lebih Rp 96 miliar. Semua dana yang terhimpun ini membuat BTPN syariah mampu membuka akses pembiayaan kepada perempuan keluarga prasejahtera produktif yang ada di pelosok negeri salah satunya di Sumbar.

Pitriyatin juga menjelaskan berbicara soal pembiayaan pra sejahtera produktif yang diberikan BTPN syariah berkelompok yang kami sebut Tepat Pembiayaan Syariah, adalah pembiayaan tanpa jaminan yang diberikan untuk modal usaha bagi masyarakat prasejahtera produktif khususnya perempuan.

Pembiayaan berkelompok tersebut memiliki tujuan untuk membangun 4 karakter pada diri nasabah, yaitu Berani berusaha, Disiplin, Kerjasama dan Saling Bantu yang diharapkan perilaku tersebut dapat menyebar sehingga tercapai tatanan masyarakat yang memiliki kekuatan secara ekonomi disuatu daerah.

Menurutnya pembiayaan itu diberikan sebagai modal usaha khusus kepada ibu-ibu prasejahtera yang ada di pedesaan atau pinggiran kota di berbagai daerah di Indonesia untuk memulai usaha atau meningkatkan usaha mikronya.

Keberadaan usaha itu, tidak hanya memberikan akses keuangan dan modal usaha, Tepat Pembiayaan Syariah juga mengupayakan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan yang berkala di bidang pengetahuan keuangan, kewirausahaan dan kesehatan.

"Jadi kalau rapat pembiayaan syariah memiliki paket komplit untuk memberikan perubahan kehidupan nasabah prasejahtera ," katanya lagi.

Paket Keuangan Bantuan ini kemudian dikembalikan dalam bentuk angsuran dua mingguan. Nasabah juga memperoleh manfaat tambahan lainnya yaitu asuransi jiwa untuk nasabah dan suami, tabungan, serta pembebasan angsuran setiap Hari Raya Idul Fitri. Setelah 3 siklus dapat dilalui dengan baik, nasabah akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembiayaan perbaikan rumah dan pendidikan anak.

Melihat kinerja yang bagus, BTPN syariah pun optimis perannya akan dapat mengangkat strata perekonomi masyarakat di pelosok desa.

Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menambahkan hingga kuartal pertama 2021, BTPN syariah yang fokus melayani prasejahtera produktif Indonesia terus menunjukkan kinerja baiknya.

Artinya meski di tengah pandemi, penyaluran pembiayaan ke segmen ultra mikro tersebut telah mencapai Ro9,7 triliun, tumbuh sebesar 6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Atset menyebutkan dengan adanya pertumbuhan pembiayaan yang sehat tersebut, juga disertai dengan konsistensi dalam menjaga kualitas pembiayaan yang sangat hati-hati.

"Kemampuan Bank dalam menjaga kinerja juga tercermin dalam perolehan laba bersih setelah pajak (NPAT) selama kuartal pertama 2021 mencapai Rp 375 miliar atau setara dengan 44 % laba bersih tahun 2020.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat sebesar 9%, mencapai Rp 10,5 triliun.

Lebih lanjut, BTPN syariah berhasil mencatat total aset dan total ekuitas menembus milestone level 17 triliun dan level 6 triliun yaitu pada Rp 17,3 triliun dan Rp 6,3 triliun.

Total pertumbuhan aset dan ekuitas tersebut mencapai 8% dari pada periode yang sama tahun lalu. Seluruh pertumbuhan yang baik ini menandakan bahwa ketangguhan prasejahtera Indonesia menghadapi pandemi berada pada posisi yang optimis.

Di sisi lain, kinerja Bank yang sehat dan terus tumbuh juga tak lepas dari talenta terbaik dan tepat dalam menjalankan bisnis Bank.

"BTPN syariah juga telah menggelar RUPST pada Senin 21 Juni 2021 kemarin. Didapat lah keputusan penting lain yang dihasilkan dalam RUPST itu," sebutnya.

Seperti menyetujui pembagian dividen tunai dengan porsi payout ratio yang lebih besar dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 25% menjadi 30%. Nilai dividen per saham yang dibagikan adalah Rp. 33 per lembar saham.

“Terus memperkuat komitmen kami dalam melayani serta menumbuhkan nasabah prasejahtera produktif, adalah jalan kami yang telah dilakukan secara istiqomah selama lebih dari satu dekade ini," jelasnya.

Menurutnya untuk menuju hal tersebut diperlukan talenta terbaik yang memiliki spirit yang kuat untuk memberikan pertumbuhan kepada bank juga kepada seluruh nasabah, karyawan, serta pemangku kepentingan lain. (k56)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper